Kota Malang

Komisi D DPRD Kota Malang Dorong Sinergitas Bersama dalam Penanggulangan Bencana

Diterbitkan

-

Ketua Komisi D DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – DPRD Kota Malang bersama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, terus berupaya melakukan sinergitas dalam menanggulangi bencana yang terjadi di Kota Malang. Seperti, terus mendukung kegiatan-kegiatan pelatihan yang diberikan kepada para relawan.

Ketua Komisi D DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani, menyampaikan jika pihaknya selalu memberikan masukan-masukan kepada BPBD Kota Malang, berdasarkan kajian dan analisa. Sehingga, diharapkan ketika BPBD turun di lapangan bersama dengan masyarakat, itu memiliki bekal dan keahlian.

“Kami dari Komisi D DPRD Kota Malang bersama BPBD, selalu mengkonsepkan bersama untuk memberikan masukan yang jelas. Sehingga, semua harus berdasarkan kajian dan analisa. Kemarin kami sudah melakukan rapat triwulan pertama dan nanti akan kami lanjutkan di triwulan berikutnya. Kami selalu berupaya supaya BPBD ini punya taring,” jelas Amithya, Selasa (06/06/2023) siang.

Ditambahkannya, relawan yang ada di Kota Malang, itu sangat banyak. Hanya saja, sistem koordinasi dan komunikasi, masih kurang maksimal. Sehingga, itu harus dimasifkan kembali. Karena, dalam menanggulangi bencana tidak bisa dilakukan hanya dengan satu pihak saja.

Advertisement

Baca juga :

“Kami tidak bisa bergerak sendiri dan harus bekerjasama melibatkan satu dengan yang lain. Bersama dengan Pemkot Malang, relawan, lurah, camat, dan juga dari lintas komisi, karena dalam hal ini yang bergerak banyak,” katanya.

Kemudian, saat disinggung mengenai upaya DPRD Kota Malang terhadap masyarakat yang bertempat tinggal di daerah rawan bencana, pihaknya mengatakan jika telah melakukan edukasi, pendekatan dengan berdialog bersama warga serta memberikan pendampingan. “Misalnya mereka mengalami masalah sertifikasi tanah, tentu ini membutuhkan solusi yang tidak instan. Karena rentetannya itu cukup panjang. Jadi pasti Pemkot Malang, dan kami harus punya solusi yang sifatnya jangka panjang. Yang penting adalah edukasi, pendekatan, pendampingan, baru nanti hasil akhirnya seperti apa,” ucapnya.

Lebih lanjut, pihaknya juga mengatakan jika pelan-pelan akan memetakan apa saja yang masih kurang di masyarakat terkait dengan penanganan bencana tersebut. Karena dalam penanganan bencana yang terintegrasi, juga dibutukan peran dari stakeholder.

Advertisement

“Karena kami tidak bisa hanya mengandalkan BPBD saja untuk penanganan bencana, maka saya tekankan itu juga perlu dukungan dari masyarakat,” imbuhnya. (rsy/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas