Kota Malang

Jaga Ketahanan Pangan, Pj Wali Kota Malang Resmikan Ekosistem Urban Farming di Kelurahan Samaan

Diterbitkan

-

RESMIKAN: Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, didampingi CEO BRI Regional Malang dan Kadispangtan Kota Malang, Slamet Husnan, saat meresmikan Urban Farming di Kelurahan Samaan. (memontum.comrsy)

Memontum Kota Malang – Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, meresmikan ekosistem urban farming di Kampung Palm RW 01, Kelurahan Samaan, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Sabtu (07/10/2023) tadi. Program urban farming tersebut, didapat melalui Corporate Social Responbility (CSR) dari Bank BRI Kota Malang.

Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menyampaikan jika program tersebut menjadi daya tarik tersendiri. Apalagi, kebermanfaatannya juga diperuntukkan bagi warga sekitar kelurahan tersebut.

“Tadi sudah kita lihat, dengan adanya urban farming ini hasilnya memang ada before dan afternya (sebelum dan sesudah, red). Di mana pada saat kita turun tadi, awalnya itukan tempat pembuangan sampah. Nah sekarang, sudah dimanfaatkan menjadi lahan hijau-hijauan,” jelas Pj Wali Kota Wahyu Hidayat, seusai meninjau lokasi.

Hasil dari program urban farming tersebut, lanjutnya, juga beragam. Mulai dari sayur mayur, yaitu terong, pare, jamur, kemudian juga terdapat keripik bayam, jus buah, hingga ikan nila dan ikan lele. Semua itu, didapat melalui program CSR dari BRInita

Advertisement

(BRI Bertani di Kota).

Baca juga:

“Tadi sudah kita makan sama-sama dan saya juga mencoba mencicipi pare. Sehingga, selain mendapatkan hasil tersebut, yang terpenting polusi udara dan cuaca di tengah kepadatan kota ini bisa dinetralisir, karena ada hijau-hijauan ini,” katanya.

Selain itu, menurutnya melalui program urban farming tersebut juga untuk menguatkan ketahanan pangan di wilayah tersebut dan juga menekan angka stunting di Kota Malang. Sehingga, pihaknya berharap kedepan dukungan yang telah diberikan dari CSR bisa terus berkelanjutan.

Advertisement

“Jadi setelah dilakukan peresmian seperti ini, memang yang harus diperhatikan bagaimana pascanya nanti. Tadi BRI juga siap untuk pasca, agar program tersebut bisa berkelanjutan,” tuturnya.

Sementara itu, CEO BRI Regional Kota Malang, Suratin, menyampaikan jika program tersebut telah disalurkan sejak bulan Februari 2023 lalu. Pemilihan di lokasi tersebut, juga menjadi tempat yang cocok karena padat penduduk di tengah Kota Malang dan memenuhi persyaratan CSR urban farming.

“Jadi program ini juga dikhususkan untuk ibu-ibu PKK. Kita salurkan kegiatan yang positif, dengan menghasilkan dan memberdayakan masyarakat sekitar. Programnya ini juga kita serahterima pada  pemerintah daerah (Pemkot Malang, jadi itu sebagai bukti,” ucap Suratin.

Ke depan, menurutnya selain pembangunan fisik, juga akan dilakukan pemberdayaan kepada masyarakat, hingga membantu memasarkan produk yang telah dihasilkan. (pro/rsy/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas