Berita
Gus Hilman Sosok Baik Hati Murah Senyum
Memontum, Kota Malang – Suasana duka menyelimuti Pondok Pesantren Al Hikam atas meninggalnya H Hilman Wajdi atau yang lebih dikenal dengan Gus Andi putra ketiga KH A Hasyim Muzadi. Gus Andi meninggal karena laka lantas di Tol Pandaan Malang pada Rabu (18/12/2019) sekitar pukul 03.00.
Sejak pagi area Pondok Pesantren Al Hikam di Jl Jengger Ayam, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang sudah dipadati ribuan pelayat. Salah satunya Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar.
Menurut KH Marzuki Mustamar, bahwa Gus Hilman adalah sosok murah senyum dan tidak ada sakit hati. “Islam itu seperti Gus Hilman, senyum dan tidak ada sakit hati. Strata sosialnya dia putra KH A Hasyim Muzadi, tapi tetap egaliter. Gus Hilman biasa main ke tempat saya, ngopi, jagongan ngumpul bersama masyarakat biasa, bergaul dengan masyarakat luas,” ujar KH Marzuki Mustamar.
Terakhir KH Marzuki Mustamar bertemu dengan Gus Hilman pada Minggu (15/12/2019) saat peringatan 1000 hari wafatnya KH A Hasyim Muzadi.
“Saat bertemu senyum, guyonan, tidak punya sakit hati. Gus Hilman memiliki tanggung jawab yang luar niasa kepada keluarga. Ini kan sebelumnya berangkat memondokan anak, tanggung jawab orang tua mendidik anak dalam pendidikan umum dan agama. Tugas sosialnya Gus Hilman bisa melepas baju elitisnya tetap bergaul dengan masyarakat luas,” ujar KH Marzuki Mustamar.
Di PCNU Kota Malang, Gus Hilman menjabat sebagai wakil sekertaris. “Gus Hilman tidak sombong. Meskipun putranya Mbah Hasyim, dia tidak serta merta ingin menjadi pengurus wilayah. Namun Gus Hilman merangkak dari bawah dan pisisinya sekarang sebagai wakil sekretaris PCNU Kota Malang. Bayangkan, putranya KH A Hasyim Muzadi, pintar mengaji, punya banyak pengalaman namun karena pendatang baru dia mau mau menjadi wakil sekretaris PCNU Kota Malang. Luar hiasa mentalnya dan tidak pernah mentang-mentang. Ini contoh untuk semua kader NU, hatua merangkah dari bawah. KH A Hasyim juga merangkah dari bawah. Tidak baik kalau bimsalabim nangkring di PBNU,” ujar KH Marzuki Mustamar.
Seperti halnya diceritakan oleh H Ahmad Wanedi, anggota DPRD Kota Malang. Dia mengenal baik dengan sosok Gus Hilman.
“Gus Hilman sahabat yang luar biasa, seperti saudara. Kami berangkat Haji bersama-sama Tahun 2011. Beliau jadi ketua rombongan. Orangnya sangat baik. Semoga keluarga besar Al-Hikam diberikan ketabahan. Kami sebagai sahabat sangat merasa kehilangan,” ujar Wanedi.
Wanedi juga menjelaskan bahwa Gus Hilman adalah sosok yang humoris dan bergaul tidak mengenal golongan.
“Tidak mengenal golongan dalam bergaul. Beliau ulama harapan kita semua. Ini yangbdatang banyak sekali, menunjukan beliau dikenal disemua kalangan,” ujar Wanedi. (gie/oso)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED