Kota Malang
Gedung Kesenian Gajayana Malang Butuh Anggaran Rp 1 Miliar, Eksekutif Bakal Ajukan Via PAK
Memontum Kota Malang – Rencana perbaikan Gedung Kesenian Gajayana Kota Malang, bakal menyerap pagu anggaran sekitar Rp 1 miliar. Untuk alokasi anggaran, ke depan akan diusulkan melalui Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2024.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, Suwarjana, menyampaikan bahwa total kebutuhan anggaran itu akan dipergunakan untuk pembenahan fisik gedung, toilet, penambahan sound sistem, lighting hingga busa kursi. “Karena mintanya tampilan di Gedung Kesenian Gajayana ini representatif, maka otomatis kalau untuk sound sistem paten dan lighting paten kemungkinan Rp 300 juta. Untuk kursi, rencana akan kami ajukan busanya, karena barangnya antik. Jadi, kami akan pertahankan,” jelas Suwarjana, Selasa (02/04/2024) tadi.
Ditambahkan Suwarjana, jika setelah dilakukan perbaikan secara representatif, nantinya gedung tersebut dapat dimanfaatkan oleh para seniman. Baik itu dipergunakan untuk penampilan musik, tari, seni ketoprak ataupun yang lainnya.
“Nanti bisa kami jadwalkan untuk tampilan teman-teman seniman. Bisa saja di minggu pertama, mungkin musik, minggu kedua lodrok, ketiga bisa tari, sendra tari atau ketoprak. Ini adalah ajangnya teman-teman komunitas musisi, seniman ya ada disini, jadi bukan kami,” katanya.
Baca juga :
Sementara itu, Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menyampaikan jika mengenai kebutuhan anggaran tersebut nantinya akan disampaikan kepada DPRD Kota Malang. Agar bisa direalisasi dan diakukan perbaikan, sebab gedung tersebut banyak riwayat dan banyak sejarahnya.
“Angaran sudah berjalan, nanti akan kita sampaikan pada DPRD untuk bisa memberikan anggaran merehabilitasi.
Karena ini dulu kan namanya Gedung Cendrawasih, nah untuk mengingat kita akan gunakan untuk resepsi hari jadi disini. Jadi ini bagian untuk melestarikan peninggalan, agar biar bisa tetap terjaga,” tambah Pj Wali Kota Wahyu.
Diakhir, Wahyu juga menyampaikan jika ke depan gedung tersebut nantinya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Baik untuk bernostalgia masa lalu, kegiatan pernikahan, atau pun yang lainnya.
“Lha ini akan kita sesuaikan supaya tampilan lebih bagus, cat kita perbaiki, kemudian kacanya juga akan kita bersihkan. Kalau kursi tetap seperti ini. Karena ini peninggalan,” imbuhnya. (rsy/sit)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED