Pemerintahan

Cek Ketersediaan Masker, Sutiaji Sidak Distributor

Diterbitkan

-

Cek Ketersediaan Masker, Sutiaji Sidak Distributor

Memontum Kota Malang – Beredarnya kabar virus corona di Indonesia ternyata membuat sebagian besar warga menjadi panik. Sebagian warga di Indonesia juga sibuk melakukan persiapan sebagai antisipasi agar tidak terserang virus yang berasal dari negeri China tersebut. Salah satunya, banyak warga yang berbondong-bondong mencari masker, sebagai langkah antisipatif agar tida terserang virus corona.

Imbasnya, saat ini telah terjadi kelangkaan masker dan hand sanitizer di beberapa kota. Beberapa orang menilai hal itu juga disebabkan karena ada oknum yang memanfaatkan perisitiwa ini untuk menimbun masker, yang kemudian dijual dengan harga yang lebih tinggi dari yang biasanya dijumpai di pasaran. Terlebih setelah diumumkan oleh Presiden Joko Widodo bahwa ada dua Warga Negara Indonesia (WNI) yang terserang virus ini.

Menyikapi hal tersebut, Walikota Malang, Sutiaji melakukan sidak pada Rabu (4/3/2020) di beberapa distributor alat kesehatan untuk mengetahui ketersediaan masker. Salah satu yang menjadi sasaran Sutiaji adalah Medilab yang terletak di kawasan Jl Birgjen Slamet Riyadi Kelurahan Oro-Oro Dowo, Kecamatan Klojen, Kota Malang.

“Kami lakukan pengecekan ke distributor, tadi juga habis. Maka dari ini ada perilaku masyarakat yang berlebihan terkait dengan pemakaian masker,” ujarnya.

Advertisement

Sutiaji mengatakan, saat ini dari 26 apotek di Kota Malang yang telah dilakukan pendataan, hanya tersisa dua apotek saja yang masih memiliki stok masker. Dan itu pun, ada satu tempat yang jumlahnya hanya tujuh box saja. Sementara terkait dugaan indikasi adanya penimbunan yang dilakukan oleh pihak distributor masker, saat ini di Kota Malang masih belum ditemukan. Namun, Sutiaji tetap mengimbau kepada para distributor agar hal itu tidak dilakukan, terlebih sampai menaikan harga yang jauh di atas harga pasaran.

Selain itu, untuk mengantisipasi lebih lanjut pihaknya tetap akan melakukan kroscek dengan mengumpulkan pengusaha apotek. Pertemuan tersebut rencananya akan dilakukan besok (Kamis, 5/3) berkaitan dengan pasokan masker dan obat-obatan.

“Tadi memang belum ditemukan, tapi kami akan kroscek dengan apotik yang akan kami undang besok pukul 10. Berkaitan dengan masalah ini dan tentang peredaran obat-obatan di Kota Malang. Dan kami minta jangan mendorong untuk itu (penimbunan atau menaikkan harga), saya mohon perilaku masyarakat kita jangan berlebihan, waspada iya tapi berlebihan tidak boleh,” tandasnya.

Sementara itu, salah satu pengelola Distributor Medilab, Agus mengatakan jika kekosongan masker dan hand sanitizer di tempatnya memang terjadi sejak dua hari yang lalu. Ia menyebut, fenomena pembelian kebutuhan secara panik atau panic buying akibat virus Corona banyak dilakukan masyarakat.

Advertisement

“Kemarin itu yang benar-benar kosong. Itu karena panic buying, sejak dua hari lalu itu masyarakat banyak yang beli. Apotik juga dari kita ngambilnya, ini kita sudah nggak bisa melayani lagi,” pungkasnya. (iki/yan)

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas