Kota Malang
Beri Kemudahan Layanan Penumpang, KAI Keluarkan Inovasi Baru dengan Face Recognition Boarding Gate
Memontum Kota Malang – PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) terus mengeluarkan inovasi barunya untuk meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan. Salah satunya, yakni dengan penerapan teknologi Face Recognition (Sistem pengenalan wajah,red) Boarding Gate, yang berada di Stasiun Baru Kota Malang.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, mengatakan fasilitas layanan boarding tersebut dilengkapi dengan kamera yang berfungsi untuk mengidentifikasi dan memvalidasi indentitas seseorang. “Jadi hanya melalui wajah, datanya sudah diintegrasikan dengan data tiket kereta yang dimiliki penumpang. Kemudian, status vaksinasi pelanggan juga dapat diketahui,” ujar Luqman, Senin (27/03/2023) tadi.
Kemudian, untuk menikmati fasilitas terebut, pelanggan harus melakukan satu kali registrasi di awal yang berlaku untuk selamanya. Jika sudah melakukan registrasi, maka pelanggan tidak perlu lagi untuk melakukan cetak boarding pass. Pelanggan dapat langsung menuju ke Face Recognition Boarding Gate.
Baca juga:
- Jabatan Kasat Reskrim dan Kasat Lantas Polresta Malang Kota Berganti
- Toko Retail Modern Jadi Salah Satu Penyumbang Investasi Kota Malang
- Pemkot Malang Komitmen Percepat Penanganan Penyakit TB Lewat Penataan Lingkungan Sehat
- Kunjungi MPP, Ombudsman RI Apresiasi Potret Pelayanan Publik yang Hampir Sempurna
- Kolonel Pelaut Hartanto Resmi Jabat Komandan Lanal Malang, Siap Jaga Stabilitas Menjelang Pilkada 2024
“Jadi registrasi dilakukan dengan menempelkan e-KTP pada alat e-KTP Reader, kemudian menempelkan jari telunjuk kanan atau kiri pada pemindai yang ada di e-KTP reader. Setelah hal itu sudah dilakukan, pelanggan dapat langsung menuju ke Face Recognition Boarding Gate, untuk mengarahkan wajah ke mesin pemindai dan jika data tiket, identitas, dan syarat vaksinasi sudah sesuai, maka gate akan otomatis terbuka,” jelasnya.
Sebagai seorang pengguna, Putri Abdathun Afifah menyampaikan jika dengan menggunakan teknologi tersebut, proses yang dilalui lebih mudah dan sangat membantu. Bahkan, waktu yang dibutuhkan menurutnya juga sangat singkat.
“Ini lebih mudah, penumpang tidak perlu ribet-ribet menunjukkan tiket sama E-KTP lagi. Jadi sangat membantu. Ini pertama kalinya nyoba. Waktunya tadi juga sangat singkat, kurang dari lima menit,” kata Putri.
Senada dengan itu, Fransiska, mengatakan jika dengan adanya inovasi baru tersebut tidak masalah baginya. Sebab, jika itu memang mempermudah untuk melakukan check-in, kemudian penumpang lebih nyaman, maka menurutnya akan lebih enak. “Sejauh ini oke-oke saja, bahkan paperless juga. Syaratnya juga mudah, cuma menunjukkan E-KTP sama sidik jari telunjuk itu saja,” ujar Fransiska. (rsy/sit)
- Kota Malang4 minggu
DPRD Kota Malang Gelar Pelantikan Anggota Legislatif Periode 2024-2029 Sabtu Depan
- Kota Malang3 minggu
Diusung PDI-Perjuangan, Mantan Wali Kota Malang Sutiaji Maju di Pilgub Jatim 2024
- Hukum & Kriminal3 minggu
Cek Kesiapan Pengamanan Pilkada 2024, Ketua Komisi A DPRD Jatim Datangi Polresta Malang Kota
- Kota Malang2 minggu
Paslon Heri Cahyono dan Ganis Rumpoko Kunjungi Pusat Data Bappeda Kota Malang
- Kota Malang3 minggu
Parkir Jadi Isu Prioritas, Pj Wali Kota Malang Tinjau Titik Parkir dan Pembangunan Parkir Vertikal
- Kota Malang4 minggu
Rakor dan Evaluasi di Empat OPD, Pj Wali Kota Malang Bahas Isu Strategis Prioritas
- Kota Malang4 minggu
60 Pendaftar Masuk di CASN Kota Malang
- Kota Malang4 minggu
Atasi Pengelolaan Sampah, Kota Malang Terima Bantuan Hibah Rp 180 Miliar dari Bank Dunia