Kota Malang

Berhasil Turunkan Stunting, Pj Wali Kota Malang Beri Penghargaan Kecamatan, Kelurahan hingga Puskesmas

Diterbitkan

-

STUNTING: Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, saat memberikan piagam penghargaan kepada kecamatan, kelurahan dan puskesmas yang berhasil menurunkan angka stunting. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Pemerintah Kota Malang memberikan apresiasi penghargaan kepada kecamatan, kelurahan hingga puskesmas, yang berhasil menurunkan angka stunting. Prosesi penyerahan itu, dilakukan langsung Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, di Balai Kota Malang, Senin (20/05/2024) tadi.

Penghargaan sendiri, diantaranya diberikan kepada tiga kecamatan, yakni Kecamatan Klojen, Kecamatan Sukun dan Kecamatan Lowokwaru. Lalu, untuk tiga kelurahan, yakni Kelurahan Rampal Celaket, Kelurahan Kebonsari dan Kelurahan Klojen. Kemudian, untuk Puskesmas yang diantaranya Puskesmas Rampal Celaket, Puskesmas Cisadea dan Puskesmas Kendalsari.

“Penghargaan ini tentunya bentuk apresiasi yang kita berikan untuk memacu dan mendorong teman-teman yang lain. Karena ini bukan hanya untuk OPD saja, tetapi juga beberapa tanggung jawab yang dilakukan dari kecamatan, kelurahan maupun Puskesmas,” kata Pj Wali Kota Wahyu.

Kemudian, dikatakannya bahwa dalam penurunan angka stunting tersebut tentunya sudah ada banyak inovasi yang dilakukan oleh masing-masing kecamatan, kelurahan dan puskesmas. Sehingga, angka penurunan stunting terus mengalami penurunan.

Advertisement

“Tentu ini data riil yang dihasilkan oleh tiap kelurahan, kecamatan dan Puskesmas. Ini ujung tombak dari yang selama ini mereka lakukan,” tambahnya.

Baca juga :

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr Husnul Muarif, menyampaikan bahwa penghargaan tersebut diberikan sebagai reward untuk kelurahan, kecamatan dan Puskesmas. Rata-rata dari yang sudah menerima penghargaan tersebut, tentu telah mengalami penurunan yang signifikan.

“Jadi memang di tahun 2023 Dinkes Kota Malang sudah mengadakan monitoring dan verifikasi di lapangan, betul tidak datanya seperti ini. Alhamdulillah, data itu sudah divalidkan dan memang progresifitas angka stunting itu turun,” ujar Husnul.

Advertisement

Dalam hal ini, Husnul berharap agar di tahun 2024 data stunting Kota Malang dapat terus turun sesuai dengan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) yakni sebesar 14 persen. Untuk saat ini data Kota Malang sesuai SSGI masih diangka 17,3 persen.

“Mudah-mudahan di tahun 2024 ini bisa sesuai dengan target nasional 14 persen. Dari 57 kelurahan, 5 kecamatan dan 16 Puskesmas, ini semua tentu mempunyai inovasi masing-masing. Nah, dari situ mereka berhasil untuk menurukan angka stunting,” imbuh Husnul. (pro/rsy/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas