Pemerintahan

Bentuk Tim Khusus Antisipasi Covid 19, Lapas Klas 1 Malang Perketat Kunjungan

Diterbitkan

-

Bentuk Tim Khusus Antisipasi Covid 19, Lapas Klas 1 Malang Perketat Kunjungan

Memomtum, Kota Malang – Merebaknya Corona Virus atau Covid 19 membuat seluruh warga melakukan kewaspadaan. Sejumlah kewaspadaan terus ditingkatkan. Salah satunya di Lapas Klas 1 Malang/ LP Lowokwaru. Seperti haknya terlihat pada Sabtu (14/3/2020) siang.Demi mencegah dan antisipasi Covid 19 , Lapas Klas 1 Malang perketat kunjungan.

Para pengunjung harus melakukan cuci tangan yang sudah disediakan. Selain itu juga dilakukan pemeriksaan suhu badan dengan menggunakan Thermo Scanner. Jika suhunya di atas 37,5 derajat, maka pengunjung tidak diperbolehkan masuk ke dalam lapas dan disarankan untuk segera datangi pos kesehatan.

Pemeriksaan pengunjung lapas Klas 1 Malang. (ist)

Pemeriksaan pengunjung lapas Klas 1 Malang. (ist)

Kalapas Klas 1 Malang Anak Agung Gde Krisna, mengatakan bahwa dalam antisipasi Covid 19, Lapas Klas 1 Malang melakukan perubahan sistem pelaksanaan layanan kunjungan.

“Ini pencegahan penyakit menular khususnya Covid 19. Perlu diketahui bahwa jumlah Warga Binaan (WB) di Lapas Klas 1 Malang hari ini sudah mencapai 3100 lebih. Warga yang berkunjung sikih berganti. Untuk mencegah Covid 19, kami lakukan perubahan layanan kunjungan,” ujar Anak Agung.

Warga yang berkunjung akan diminta cuci tangan yang sudah disediakan oleh pihak lapas sevelum mengambil antrian.

Advertisement

“Akan kami periksa suhu tubuh menggunakan Thermo Scanner. Jika ditemukan suhu tubuh diatas 37,5 drajat, mohon maaf kami tidak memberikan ijin berkunjung. Kami akan sarankan untuk segera ke pos -pis kesehatan,” ujar Anak Agung.

Untuk pengunjung yang sedang batuk pilek juga akan disarankan supaya menunda kunjungannya. “Pengunjung yang sedang batuk pilek, jika tidak urgent disarankan untuk berkunjung saat nantinya kalau kondisi sudah membaik baru berkunjung. Namun kalau urgent, akan kami sediakan masker,” ujar Anak Agung.

Pihaknya juga sudah membentuk tim khusus dan memasang benner untuk edukasi. “Tim khusus sudah kami bentuk untuk pencegahan mulai sosialisasi kepada WB dan masyarakat,” ujar Anak Agung. (gie/oso)

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas