SEKITAR KITA

Angkutan Umum Tak Terdampak Libur Panjang

Diterbitkan

-

Memontum Kota Malang – Long weekend Oktober, membuat sejumlah tempat, mulai wisata hingga stasiun, kebanjiran wisatawan. Meski demikian, hal berbeda justru dialami angkutan umum di Kota Malang. Sopir angkutan, rata-rata mengeluhkan malah mengeluh sepi dari penumpang.

“Walaupun libur panjang, kami sebagai sopir angkutan justru sepi penumpang,” ujar salah satu pengemudi angkot, Panduwi Septi, Jumat (30/10) tadi.

Dalam sehari, tambahnya, angkutan yang disopirinya hanya mampu mendapat sekitar 10 orang. Itu pun, dengan tarif normal Rp 3,5 ribu per orang. Tentu saja, hasil itu sangat jauh dari target setoran, yang tiap harinya sekitar Rp 80 ribu.

“Belum untuk kebutuhan beli rokok, makan dan bensin. Tentu saja, penghasilan sebesar itu masih belum cukup untuk sopir angkutan,” imbuhnya.

Advertisement

Ditambahkan, salah faktor penurunan, selain faktor pandemi, juga banyaknya sarana angkutan. Sehingga, meski sekarang libur panjang, tidak terlalu berdampak besar.

“Covid ini sangat berpengaruh. Salah satunya, mahasiswa sampai diliburkan kuliah. Sementara kereta api juga belum beroperasi sepenuhnya,” ujar pria yang menjadi sopir angkot jurusan Arjosari-Dinoyo-Landung Sari (ADL) ini. (mg1/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas