SEKITAR KITA
Gagal Long March, Aremania Datangi Balai Kota
Memontum Kota Malang – Aksi long march Aremania yang rencananya digelar Senin (29/03) ini terpaksa harus dibatalkan. Pasalnya, massa yang sejumlah kurang lebih 300 orang itu menimbulkan kerumunan yang berpotensi penyebaran virus Covid-19.
Agar aksi yang mengumpulkan berbagai Aremania di seluruh penjuru kota itu tidak sia-sia, sejumlah 20 perwakilan akhirnya datangi Balai Kota Malang untuk sampaikan aspirasinya.
Koordinator aksi Aremania, Ambon Fanda, menyayangkan pihaknya tidak bisa turun ke jalan untuk sampaikan aspirasi.
“Sayang sekali kita tidak bisa turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi di depan publik. Kami sudah cukup kesal dengan dualisme Yayasan Arema, sudah 10 tahun kita mendapati konflik ini,” keluhnya.
Sebelumnya beberapa perwakilan Aremania sudah pernah bertemu dengan DPD-RI, La Nyalla Mahmud Mattalitti.
Saat itu mereka langsung difasilitasi untuk bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, dan Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Mochamad Iriawan.
“Dari DPD-RI akan tetap mengawal perkara ini dan menyuruh kami untuk menunggu keputusan PSSI. Namun kami rasa sudah cukup lama tidak ada kejelasan sehingga kami ingin melalui Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, dimana hal ini adalah Bapak Wali Kota, serta Kapolresta Malang Kota untuk memfasilitasi kami bertemu dengan PSSI,” tegasnya.
Lanjut pria yang akrab disapa Fanda itu, jika dalam waktu 3×24 jam PSSI tidak mampu merespon perkara ini, pihaknya akan turun langsung ke jalan lagi.
Usai long march yang rencananya dimulai dari Stadion Gajayana itu dibubarkan, Fanda bersama 19 perwakilan Aremania beranjak ke balai kota dan diterima oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kota Malang.
Penyampaian aspirasi secara kekeluargaan itu berlangsung di Ruang Sidang balai kota.
Pj Sekda, Hadi Santoso, menyampaikan bahwa tuntutan yang dilayangkan oleh Aremania akan diwadahi dan segera disampaikan kepada Wali Kota Malang, Sutiaji.
“Hari ini pak Wali sedang dinas keluar pulau, jadi saya yang menerima teman-teman Aremania. Mereka menuntut untuk mempertemukan PSSI dengan Aremania minta difasilitasi pak Wali dan pak Kapolres,” jelas pria yang akrab disapa Soni itu.
Tak ingin berlama-lama, Soni menegaskan akan langsung menyampaikan aspirasi dan tuntutan Aremania setelah Wali Kota Sutiaji tiba di Kota Malang.
“Tentu nanti malam kalau pak Wali sudah rawuh, saya langsung datang ke beliau. Kalau rawuhnya tengah malam, besok pagi saya ke pak Wali menyampaikan ini. Maksimal jam 1 siang besok, teman-teman Aremania sudah bisa dapat jawaban dari Wali Kota terkait aspirasi mereka,” bebernya.
Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) mengatakan bahwa kewenangan ada pada Wali Kota. Sehingga tidak bisa serta merta langsung menjawab saat itu juga tuntutan para Aremania.
“Kalau mereka minta dipertemukan, kami akan koordinasi juga dengan jajaran terkait. Karena kalau ngundang PSSI tentunya ada hierarki atau Standar Operasional Prosedur (SOP). Siapa yang mengundang dan sebagainya. Nantilah menunggu pak Wali dulu,” kata Soni. (mus/ed2)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED