Hukum & Kriminal

Kebakaran SPBU Bumiayu, Polisi Segera Datangkan Labfor Polda Jatim

Diterbitkan

-

Kebakaran SPBU Bumiayu, Polisi Segera Datangkan Labfor Polda Jatim
Kondisi SPBU Jl Mayjen Sungkono paska kebakaran. (ist)

Memontum Kota Malang – Petugas Polresta Malang Kota bakal segera mendatangkan Tim Labfor Polda Jatim untuk menyelidiki penyebab kebakaran di SPBU Jl Mayjen Sungkono, Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.

Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Tinton Yudha Riambodo SH SIK saat bertemu wartawan pada Jumat (19/3/2021) pukul 15.00, mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan.

“Dari beberapa saksi mengatakan bahwa mobil terbakar terlebih dahulu. Sopir kemudian pergi sehingga mobil berjalan sendiri,” ujar Kompol Tinton.

Baca juga: SPBU Bumiayu Terbakar, Sedikitnya Satu Unit Kendaraan Hangus Terbakar

Advertisement

Pihaknya telah memasang garis polisi untuk melakukan penyelidikan. “Kami telah memasang garis polisi. Kami akan berkoordinasi dengan tim Labfor untuk mengetahui dari mana awal munculnya titik api. Untuk menyimpulkan siapa yang nantinya akan bertanggung jawab dalam kebakaran ini,” ujar Kompol Tinton.

Untuk sopir mobil yang menyerupai mikrolet tersebut, masih dalam pencarian. Hal itu dikarenakan, saat kebakaran itu si sopir langsung kabur entah kemana.

“Identitas sudah kita kantongi namun orangnya belum ditemukan. Jenis kendaraanya seperti mikrolet. Mobil itu indikasinya terbakar terlebih dahulu. Sopir karena panik langsung lari dan masih dalam pencarian,” ujar Kompol Tinton.

Tidak dijelaskan secara detail, apa isi dari mobil yang dibentuk menyerupai mikrolet tersebut. Ada yang menyebut berisi drum plastik untuk pengisian pertalite, namun Kompol Tinton tidak menyebut secara detail karena masih dalam penyelidikan.

Advertisement

“Apakah ada temuan drum? Masih kita dalami. Kita koordinasi dengan Labfor. Semuanya masih dalam proses kita,” ujar Kompol Tinton.

Sementara itu informasi yang di dapat Memontum.com bahwa kebakaran yang terjadi di SPBU Bumiayu pada Kamis (19/3/2021) pukul 21.00, berawal dari pemilik mikrolet yang bernama SPR mengisi BBM jenis pertalite senilai Rp 300 ribu di pulau 4.

Setelah melakukan pengisian, SPR melajukan mobilnya berputar dan kembali mengantri. Saat itu mobilnya menghadap ke selatan.

Saat sedang kembali mengantri itulah, mobilnya terbakar hingga melaju sendiri, sedangkan SPR langsung pergi entah kemana. Mobil mirolet tersebut baru berhenti setelah menabrak bagian belakang mobil Pikup milik Hadi (34) yang juga sedang mengisi BBM.

Advertisement

Terang saja api langsung menyambar pengisian BBM di pulau 2. Operator SPBU dan Hadi langsung lari menjauh dikarenakan api dengan cepat membesar. Kejadian itu selanjutnya dilaporkan ke Polsek Kedungkandang dan PMK Kota Malang.

Sebanyak 6 mobil pemadam dengan 25 personel petugas PMK Kota Malang didatangkan ke lokasi. Api barhasil padam satu jam kemudian setetelah petugas PMK melakukan penyiraman.

Adapun kondisi pengisian di pulau 2 alami kerusakan, begitu juga dengan mobil mikrolet tersebut hangus. Sedangkan Pikup milik Hadi terbakar bagian belakang. Diperkirakan pemilik SPBU alami kerugian mencapai sekitar Rp 700 juta.

Informasi yang berkembang bahwa di dalam mikrolet terdapat beberapa trum plastik. Namun belum bisa dipastikan. Sebab ada pula informasi bahwa mobil mikrolet tersebut telah dimodifikasi untuk pengisian BBM.

Advertisement

Yakni dimodifikasi lubang pada pengisian BBM. Modifikasi 2 tangki BBM dibagian samping kanan dan belakang. Mobil tersebut nampaknya sudah dimodifikasi untuk kulakan BBM untuk nantinya dijual eceran. (gie)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas