Pemerintahan

Wali Kota Sutiaji Minta Pemuda dan ASN Perangi Narkoba

Diterbitkan

-

Wali Kota Sutiaji Minta Pemuda dan ASN Perangi Narkoba

Memontum Kota Malang – Dinas Kepemudanaan, Olah raga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang terus lakukan tindakan pencegahan HIV/AIDS dan narkoba bagi pemuda di lingkup Kota Malang.

Hal tersebut, nampak pada giat Sosialisasi Penyadaran Pemuda Terhadap HIV/AIDS dan Narkoba di Era New Normal, Kamis (18/03) tadi.

Wali Kota Malang, Sutiaji, dalam kesempatan itu menegaskan bahwa saat ini Kota Malang, akan terus gencar perangi narkoba.

“Kita sepakat berperang lawan Narkoba. Tidak hanya pemuda saja ya, tetapi Aparatur Sipil Negara (ASN) juga. Bahkan, di lingkup sekolah, nanti juga harus ada sosialisasinya,” ujar Sutiaji.

Advertisement

Baca juga: Sutiaji Berharap Pemuda Kota Malang Makin Sadar Bahaya Narkoba dan HIV/Aids

Sehingga, diharapkan orang nomor satu di Kota Malang itu, Disporapar dapat bersinergi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya. Seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), Dinas Kesehatan (Dinkes), maupun Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB).

Menanggapi hal tersebut, Kepala Disporapar, Ida Ayu Made Wahyuni, menyampaikan giat rutin tahunan yang diikuti 60 peserta ini menyasar pemuda karena Kota Malang darurat narkoba.

“Data dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Malang ada 11 pemuda yang menggunakan narkoba. Kemudian HIV/AIDS juga demikian, terdeteksi sebanyak 230. Lalu data dari Dinkes juga ada kelompok anak usia 4 tahun ke bawah terinveksi HIV/AIDS dari orang tuanya ketika mereka menyusui, sekitar 132. Artinya bahwa kita sekarang memang darurat,” ungkapnya.

Advertisement

Oleh karena itu upaya-upaya preventif seperti sosialisasi harus terus dilakukan. Tidak hanya oleh pemerintah tapi oleh masyarakat.

“Yang paling penting adalah dari pemuda sendiri dan keluarganya, itu benteng awal. Kalau mereka melihat gejala-gejala yang menunjukkan arah ke pengguna narkoba atau terinfeksi HIV/AIDS harus segera dilaporkan kepada dinas terkait,” beber Ida.

Baca juga: Maksimalkan Co-Working Space, Disporapar Perkuat Sinergi dengan Berbagai OPD

Sementara itu, Kabid Pemberdayaan Pemuda, Widayati Sutiaji, berharap usai menerima sosialisasi para perwakilan tiap kelurahan dan OKP ini bisa menyalurkan materi dan ilmu kepada orang disekitarnya.

Advertisement

“Harapan seperti itu, jadi ilmu yang didapat hari ini tersebar. Kita akan beri kuesioner kepada masing-masing peserta yang harus disebarkan kepada minimal 10 orang di lingkungannya,” tegasnya.

Kuisioner tersebut, dijelaskan istri Wali Kota Sutiaji itu, dapat menjadi bahan evaluasi kegiatan sosialisasi ini bagi Disporapar kedepannya.

“Kami beri waktu 2 minggu mengedarkan kuisioner. Setelah itu, harus kembali lagi ke kita untuk evaluasi,” katanya. (hms/mus/ed2)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas