SEKITAR KITA

Banjir dan Longsor Duduki Posisi Puncak Sederet Peristiwa Januari 2021 di Malang

Diterbitkan

-

Banjir dan Longsor Duduki Posisi Puncak Sederet Peristiwa Januari 2021 di Malang
Kepala BPBD Kota Malang, Alie Mulyanto.

Memontum Kota Malang – Banyak bencana alam maupun non alam yang terjadi di Kota Malang, dalam sebulan terakhir atau Januari 2021.

Dalam infografis kejadian bencana BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kota Malang, hingga Kamis (4/2) ini, tercatat ada 548 unit rumah yang terendam banjir.

Kepala BPBD Kota Malang, Alie Mulyanto, menjelaskan jika dibanding dengan kejadian di bulan sama pada tahun lalu atau Januari 2020, tahun ini nihil kejadian gempa bumi, angin kencang dan bencana sosial.

“Selama Januari 2021, terjadi kejadian banjir, pohon tumbang, bencana non-alam dan tanah longsor. Dengan rincian, 28 titik alami longsor, 3 kejadian non-alam, ada 5 titik kejadian pohon tumbang dan 33 kali banjir,” ungkapnya.

Advertisement

Baca Juga: Penyebab Dentuman di Malang Raya Akibat Aktifitas Badai Petir

Salah satu dari 28 titik longsor, tambahnya, ada di Jalan Sadang, Kelurahan Bunulrejo dan Kecamatan Blimbing yang beberapa waktu lalu hingga menelan korban jiwa.

Sedangkan kejadian non-alam, terdiri dari 2 peristiwa, yaitu atap roboh karena kondisi sudah lapuk dan satu kejadian gagal konstruksi akibat rumah dalam kondisi rusak berat.

Selanjutnya, kata Alie, hingga akhir Januari, terdapat 33 kali banjir yang tersebar di lima kecamatan. Dengan rincian 12 kali di Kecamatan Sukun, 11 kali di Kecamatan Klojen, lalu di Kecamatan Kedungkandang sebanyak 4 kali, Kecamatan Lowokwaru dan Kecamatan Blimbing 3 kali.

Advertisement

Masih menurut Alie, berdasarkan peta persebaran dan frekuensi kejadian bencana, Kecamatan Sukun yang paling mendominasi. “Tertinggi yang paling banyak itu di Kecamatan Sukun,” singkatnya.

Untuk dampak bencana sendiri, Alie membeberkan ada korban jiwa dan materiil. “Terdapat 584 rumah terendam banjir, 10 rumah rusak ringan, 5 rusak sedang, dan 2 rumah rusak berat. Untuk korban jiwa ada 1, korban yang harus mengungsi ada 9, dan 3 dinding roboh. Ini dampak dari keseluruhan bencana di Januari ya,” tegasnya.

Kerugian akibat bencana selama Januari, jika dirupiahkan ditaksir mencapai angka Rp 413 juta. (cw1/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas