SEKITAR KITA

Januari Kota Malang Alami Inflasi 0.06 Persen

Diterbitkan

-

Memontum Kota Malang  – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada bulan Januari 2021, Kota Malang mengalami inflasi sebesar 0.06 persen. Hal tersebut didorong kenaikan harga pada hampir keseluruhan kelompok pengeluaran.

Seperti kelompok makanan, minuman, dan tembakau, kelompok penyedia makanan dan minuman/restoran, kelompok perlengkapan, peralatan, dan peliharaan rutin rumah tangga.

Juga kelompok kesehatan, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan, serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya.

Kepala BPS Kota Malang, Sunaryo, mengatakan kenaikan kelompok makanan, minuman, dan tembakau tercatat paling tinggi.

Advertisement

“Untuk kenaikan tertinggi terjadi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau mencapai 0.35 persen. Sedangkan kenaikan terendah pada kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan serta kelompok rekreasi, olahraga dan budaya yang sama-sama sebesar 0.02 persen,” jelasnya.

Baca Juga: Cabai, Telur dan Angkutan Udara Jadi Penyumbang Inflasi 0.34 Kota Malang

Selama 3 tahun berturut-turut, pada bulan Januari Kota Malang mengalami inflasi. “Tercatat pada bulan Januari 2018 terjadi inflasi sebesar 0.53 persen. Dan pada 2019 sebesar 0.41 persen,” paparnya dalam rilis Inflasi Kota Malang, Senin (01/02) tadi.

Terdapat 10 komoditas utama penyumbang inflasi, tercatat cabai rawit naik sebesar 58.90 persen. Tempe naik sebesar 6.54 persen, sedangkan tahu mentah naik 5.77 persen.

Advertisement

Jeruk mengalami kenaikan harga sebesar 7.14 persen, mobil sebanyak 0.87 persen, emas perhiasan sejumlah 1.58 persen. Disusul es yang naik 3.79 persen, obat gosok 4.91 persen, mesin cuci 5.27 persen, dan tarif kendaraan roda empat 5.10 persen. “Ada juga kelompok pengeluaran yang menunjukkan deflasi,” terangnya.

Sementara itu pengeluaran yang mengalami deflasi adalah kelompok transportasi sebesar 0,63 persen dan kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0.06 persen.

“Tingkat inflasi kita masih dibawah Jawa Timur yang sebesar 0.32 persen. Sedangkan inflasi Years on Years (YoY) Kota Malang sendiri sebesar 1.07 persen,” katanya. (cw1/ed2)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas