SEKITAR KITA

Gowesata, Bangkitkan Pariwisata di Tengah Pandemi Covid-19

Diterbitkan

-

Agoes Basoeki, Hendri Wijaya dan Ida Ayu Made Wahyuni saat menjadi pembicara dalam konfrensi pers Gowesta. (gie)

Memontum Kota Malang – Masa pandemi Covid-19, memiliki dampak yang sangat besar bagi perekonomian masyarakat. Tidak hanya itu, dunia pariwisata juga merasakan imbasnya.

Untuk membangkitkan kembali pariwisata di tengah pandemi ini, Wijaya Fun Holiday, sebuah badan usaha yang bergerak di bidang pariwisata menggelar kegiatan bertajuk ‘Gowesata’.

Kegiatan ini diadakan untuk mendongkrak perekonomian melalui sektor pariwisata namun tetap memperhatikan protokol kesehatan. Yakni dengan bersepeda, olahraga yang murah dan ramah lingkungan.

Dalam konferensi pers di De Tjakra Hall The Shalimar Boutique Hotel, Kota Malang, Project Director Gowesata, Hendri Wijaya mengatakan bahwa event Gowesata digelar pada 25-28 Maret 2021 di 17 kota di Indonesia.

Advertisement

Yakni Malang, Yogyakarta, Lombok, Jakarta, Surabaya, Solo, Bandung, Makassar, Banyuwangi, Denpasar, Semarang, Medan, Bogor, Palembang, Padang, Madiun, dan Ponorogo. Diikuti oleh 16 ribu peserta, 240 tempat wisata, dan total 480 km rute.

“Event ini diharapkan dapat menstimulasi masyarakat agar mau berolahraga untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Serta menjadi pengalaman baru sensasi bersepeda dan berwisata yang menyehatkan,” ujar Hendri Wijaya.

Aturan mainnya, Gowesata telah menyediakan beberapa rute pada masing-masing kota dan peserta dapat memilih rute yang telah disediakan.

Setiap peserta akan mengunjungi 5 tempat wisata lokal, UMKM, dan menyelesaikan misi yang sudah ditentukan.

Advertisement

Kegiatan bersepeda keliling kota ini dilakukan setiap orang, baik perorangan maupun berkelompok dalam jarak minimal 10 km.

Para peserta wajib menggunakan aplikasi ‘Relive’ yang bisa di download di play store, sebagai bukti jika peserta sudah mencapai target jarak yang ditempuh.

Setiap peserta wajib menyelesaikan misi yang sudah ditentukan di masing-masing tempat. Peserta wajib melakukan selfie atau wefie dan di share di akun Instagram masing–masing sebagai bukti pemenuhan misi.

“Selain itu, para peserta juga akan diberikan tantangan di masing-masing destinasi untuk membut konten foto atau video untuk mempromosikan tempat wisata lokal yang dikunjungi melalui sosial media. Tim Gowesta akan menggunakan sepeda untuk touring di berbagai tempat. Ini tidak hanya mempromosikan wisata daerah, juga menjadi ajakan kepada masyarakat terkait hidup sehat dengan berolahraga,” ujar Hendri.

Advertisement

Karena dilakukan pada masa pandemi Covid -19, dimana protokol kesehatan mengharuskan setiap orang memakai masker, sering cuci tantan dan menjaga jarak, maka acara ini juga akan dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.

“Biar tidak terjadi kerumunan. Pertama tadi event ini ada 4 hari. Misalkan rata rata perkota ada 1000 peserta. Kita bagi 4 hari. Berarti ada 250 orang perharinya,” ujar Hendri.

Baca Juga: Gowes Bendosari Pujon Diharap Jadi Event Tahunan

Untuk mengatasi supaya tidak terjadi kerumunan, acara ini dilaksanakan 14 jam perharinya dari pukul 06.00 hingga pukul 20.00.

Advertisement

“Waktu selama 14 jam bisa dimanfaatkan oleh peserta gowes. Bisa memilih jamnya yang mereka inginkan. Misalkan peserta memilih jam yang sama mereka bebas memilih lokal wisata mana dulu yang ingin dikunjungi agar tidak terjadi kerumuna,” ujar Hendri.

Dalam konfrensi pers ini juga dihadiri Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kota Malang Ida Ayu Made Wahyuni dan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Kota Malang Agoes Basoeki.

“Semoga Pariwisata bisa kembali bangkit di masa pandemi ini,” ujar Ida Ayu. (gie)

Advertisement

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas