Pemerintahan
Kota Malang Peroleh Vaksin Covid-19 Terbanyak Setelah Surabaya
Memontum Kota Malang – Pendistribusian Vaksin Sinovac ke tiap kota dan kabupaten di seluruh Indonesia, telah dilakukan. Kota Malang sendiri, mendapatkan jatah perolehan vaksin sebanyak 12 ribu.
Hal itu disampaikan Wali Kota Malang, Sutiaji, seusai melakukan kegiatan di salah satu hotel Kota Malang, Selasa (12/01) tadi.
“Persiapan vaksinasi sudah kita lakukan. Alhamdulillah, kita dapat jatah 12 ribu,” ungkap Sutiaji.
Ditambahkan Sutiaji, jumlah itu hampir setara dengan apa yang dibutuhkan untuk tahapan pertama vaksinasi.
“Yang terupdate, 4 hari lalu sudah saya sampaikan. Kurang lebih 7 ribu Nakes (tenaga kesehatan) sudah terdata dan verifikasi di Kemenkes (Kementrian Kesehatan) dan 6000 sekian masih on-proses,” terangnya.
Jadi menurutnya, ketika nanti sudah diupdate dan diakomodir, kurang lebih yang dibutuhkan Kota Malang sekitar 12.000. Seperti yang diketahui, Nakes yang terdata juga tidak seluruhnya langsung mendapat jatah.
Karena juga perlu memenuhi syarat lain seperti usia 18-59 tahun, tidak sedang hamil atau menyusui, tidak memiliki penyakit penyerta (komorbid), dan belum pernah terpapar Covid-19.
“Kita patut bersyukur, se-Malang Raya, Kota Malang paling banyak. Bahkan di Jawa Timur, kita peringkat kedua terbanyak menerima vaksin setelah Kota Surabaya,” tandasnya.
Banyaknya jumlah vaksin yang akan diterima Kota Malang, dipaparkan Sutiaji, karena faktor jumlah nakes. Dibanding Kota Batu dan Kabupaten Malang, nakes di lingkup Kota Malang jumlahnya paling banyak.
“Selain itu, disini banyak RS (Rumah Sakit) besar, ada juga RS rujukan Covid-19,” tambahnya.
Disinggung tentang vaksin untuk warga masyarakat Kota Malang non-nakes, Sutiaji berujar, “Belum. Kita masih belum ada perintah dari pusat untuk mekanisme penerimaan vaksin bagi warna non-nakes. Ditunggu saja, kan bertahap,” imbuhnya.
Dibeberkan Sutiaji, negara telah menyiapkan sekitar 181 juta vaksin sinovac. Jumlah itu adalah total penduduk Indonesia di usia 18-59 tahun, yang tidak menderita komorbid, belum pernah terpapar, dan bukan ibu hamil atau menyusui.
“Jumlah itu ya termasuk Kota Malang nanti, dan masyarakat akan dapat gratis,” tutupnya. (cw1/ed2)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED