SEKITAR KITA

Tim Pemulasaran Covid-19 Polresta Makota, Semangat Kemanusiaan dan Ikhlas

Diterbitkan

-

Tim Pemulasaran Jenazah Covid-19 Polresta Malang Kota. (ist)

Memontum Kota Malang – Tim Pemulasaran Jenazah Covid-19 Polresta Malang Kota selalu ada dalam setiap pemakaman pasien Covid-19.

Dengan jiwa kemanusiaan tinggi dan rasa ikhlas, mereka pantang menyerah walaupun harus bermalam di pemakaman.

Bagimana tidak, merekalah orang-orang yang berada di garis depan dalam setiap pemakaman pasien Covid-19.

Walaupun banyaknya kendala seperti penolakan dari keluarga pasien untuk pemakamanan sesuai protokol kesehatan, namun dengan pendekatan humanis mereka berhasil menyelesaikan tugasnya dengan baik.

Advertisement

Katim Pemulasaran Jenazah Covid-19 Polresta Malang Kota Ipda Zainul Arifin mengatakan bahwa pada, Senin (28/12/2020) siang, sudah melakukan pemakaman sebanyak 747 pasien Covid-19, dengan rincian suspek sebanyak 421 orang dan terconfirm positif sebanyak 326 orang.

“Hari-hari ini kembali meningkat. Hari ini saja ada 7 pasien yang meninggal. Terkadang bahkan sampai 14 orang yang meninggal dalam sehari. Pernah start pemakaman pukul 09.00 WIB baru bisa kembali pulang usai Subuh,” ujar Ipda Zainul.

Ia menjelaskan misalkan awalnya 7 orang pasien meninggal, lalu ada lagi yang meninggal maka timnya  harus menunggu penggalian selama 3 jam.

“Setelah selesai pemakaman ada yang meninggal lagi, maka kita harus menunggu proses penggalian kembali sebelum melakukan pemakamanan sesuai protokol kesehatan. Untuk bermalam di pemakaman dan baru pulang saat Subuh, itu sudah menjadi biasa dalam tugas kami,” sambungnya.

Advertisement

Meskipun jadwal pemakaman cukup padat, namun Ipda Zainul Arifin tetap bisa membagi tugasnya sebagai Panit 1 Reskrim Polsek Lowokwaru.

“Kita tetap koordinasi dalam tugas kepolisian. Melakukan tugas mengungkap para pelaku kejahatan. Jadi walaupun aktif dalam pemakaman, tugas kepolisian tetap berjalan,” ujar Ipda Zainul.

Dijelaskan pula bahwa kerawanan yang timbul saat pemulasaran jenazah Covid-19, yakni penolakan dari pihak keluarga pasien untuk dilakukan pemakaman sesuai protokol kesehatan.

“Kita lakukan pendekatan-pendekatan humanis kepada masyarakat. Kita berikan sosialisasi tentang bahaya penyebaran Covid-19,” ujar Ipda Zainul.

Advertisement

Awalnya Tim Pemulasaran Jenazah Covid-19 Polresta Malang Kota berjumlah 6 orang. Yakni dengan Katim Kompol Sutiono, Kasat Intel Polresta Malang Kota.

Namun setelah Kompol Setiono berpindah tugas di Polda Jatim, Katim Pemulasaran Jenazah Covid -19 Polresta Malang Kota digantikan oleh Ipda Zainul.

“Sekarang tinggal saya dan 4 anggota lainnya yang masih tetap di Tim Pemulasaran Jenazah Covid-19 Polresta Malang Kota,” ujar Ipda Zainul.

Selama ini yang menguatkan Ipda Zainul Arifin dan Tim Pemulasaran Jenazah Covid-19 Polresta Malang Kota adalah rasa ikhlas dan jiwa kemanusiaan.

“Kalau saya orangnya ikhlas, ini tugas kemanusiaan. Kita harus ikhlas membantu orang, pasti yang di atas akan membantu keselamatan kita. Istri juga sudah mengizinkan. Rasa takut was-was memang ada, namun saat pulang ke harus dalam kondisi bersih. Masuk rumah harus bersih. Jadi kalau kita datang harus ke kamar mandi, setelah benar-benar bersih baru kita ngobrol bersama keluarga. Abaikan rasa takut ubah menjadi semangat juang,” ujar Ipda Zainul.

Advertisement

Dalam setiap pemakamanan, Tim Pemulasaran Jenazah Covid-19 Polresta Malang Kota juga didampingi oleh tim relawan lainnya.

Diantaranya tim yang bersama-sama melakukan pemakamanan yakni dari tim BPBD Kota Malang, PSC 119 dan Tim dari UPT Pemakaman Umum Kota Malang.

Pihaknya berharap nantinya Tim Pemulasaran Jenazah Covid-19 Polresta Malang Kota tetap semangat dalam pemakaman jenazah Covid-19.

”Teman-teman harus tetap semangat karena ini adalah kemanusiaan. Harus tetap mengontrol proses pengafanan hingga sampai proses pemakaman. Selalu mematuhi Protokol Kesehatan, memakai masker, mencuci tantan dengan sabun atau Hans Sanitizer dan jaga jarak hindari kerumunan,” ujar Ipda Zainul saat dihubungi oleh Memontum.com, pada Senin (28/12) sore.

Advertisement

Tim Pemulasaran Jenazah Covid -19 Polresta Malang Kota telah banyak mendapat penghargaan. Pernah juga langsung dipanggil oleh Irjen. Pol. Dr. Drs. H. Muhammad Fadil Imran M.Si saat menjabat Kapolda Jatim.

Bahkan pernah juga melalui Video Call, langsung mendapat apresiasi dari Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis. Tim ini juga mendapat penghargaan dari Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi), Rabu (23/13) siang, di Polresta Malang Kota. (gie)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas