SEKITAR KITA
Polisi Imbau Pengendara Bermotor Disiplin Prokes di Titik Pengalihan Arus Lalin
Memontum Kota Malang – Petugas Dikyasa Lantas Polresta Malang Kota terlihat berada di titik-titik pengalihan arus rekayasa lalu lintas. Rekayasa lalu lintas ini dilakukan oleh petugas Sat Lantas Polresta Malang Kota dalam mengantisipasi kemacetan lalu lintas akibat penutupan Jl Basuki Rahmat, Kecamatan Klojek, Kota Malang karena pengerjaan proyek Kayungan Heritage, pada Rabu (11/11/2020) pagi.
Selain memberikan Dikmas Lantas Keliling, petugas Dikyasa Lantas Polresta Malang Kota juga selalu mengingatkan kepada para pengguna kendaraan bermotor supaya tetap mematuhi peraturan lalu lintas dan disiplin dalam protokol kesehatan. Mereka membawa poster disiplin protokol kesehatan berdiri di titik pengalihan arus lalin.
Terutama jika ada pengendara kendaraan bermotor yang kedapatan tidak memakai masker, akan langsung diberikan pemahaman terkait pentingnya menggunakan masker dalam memutus mata rantai Covid-19.
Kasat Lantas Polresta Malang Kota AKP Ramadhan Nasution SH SIK saat dikonfirmasi Memontum.com melalui ponselnya mengatakan bahwa petugas Lantas akan selalu memberikan imbauan kepada masyarakat agar tertib berlalu lintas dan selalu disiplin dalam protokol kesehatan.
“Petugas memberikan imbauan tertib berlalu lintas di jalan raya dan iimbauan protokol kesehatan, selain itu petugas juga memberikan imbauan pengalihan arus jalan selama pembangunan Malang Heritage kepada pengguna jalan. Untuk protokol kesehatan akan selalu kami ingatkan kepada masyarakat. Imbauan ini akan selalu kami berikan supaya masyarakat selalu mengingat betapa pentingnya memakai masker dan jaga jarak dalam masa pandemi ini,” ujar AKP Rama.
Perlu diketahui bahwa untuk mengjindari kemacetan, Satlantas Polresta Malang Kota lakukan perubahan rekayasa lalu lintas di sekitar Jalan Basuki Rahmat yang saat ini masih proses dalam pembangunan koridor Kayutangan Heritage.
“Jalan MGR Sugiyopranoto kami buat hanya menjadi satu lajur saja. Arus lalu lintas dari Jl Majapahit, kami arahkan ke Jalan MGR Sugiyopranoto lalu ke Jl Merdeka Timur. Kemudian arus lalu lintas dari Jl Aris Munandar, yang sebelumnya dapat melintas di Jl MGR Sugiyopranoto langsung kami belokkan ke kiri menuju Jalan Merdeka Timur. Sedangkan lalu lintas dari arah Jl Merdeka Utara menuju ke Jl MGR Sugiyopranoto kami tutup, dan kami arahkan ke Jl Merdeka Timur,” ujar AKP Rama..
Rekayasa lalin lainnya adalah Jl Basuki Rahmat (depan Sarinah Plasa) dilakukan pembukaan akses jalan srus kendaraan dari Jl Arif Rahman Hakim dapat berbelok ke kiri.
“Setelah itu kami arahkan memotong melintas di depan Gereja Kayutangan, kemudian diarahkan ke Jl Majapahit,” ujar AKP Rama.
Ditambahkan lagi bahwa rekayasa lalu lintas di pertigaan PLN tidak terjadi perubahan. Dimana masyarakat yang akan berbelanja di Toko Avia, dapat melintas di Jalan Jaksa Agung Suprapto.
“Lalu masyarakat yang hendak menuju ke Bank BCA atau Hotel Whiz Prime Jalan Basuki Rahmat dari arah Jalan Brigjend Slamet Riyadi, kami sudah menyiapkan aksesnya. Dimana akses Jalan Basuki Rahmat, depan restoran cepat saji atau pos polisi masih dapat digunakan. Kami sisakan satu lajur seluas 2,5 meter, sehingga kendaraan roda empat masih bisa melintas,” ujar AKP Rama. (gie)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED