SEKITAR KITA

Dewan Anggap Pembangunan Koridor Heritage Kayutangan Salah Manajemen

Diterbitkan

-

Nampak bekas rel trem peninggalan kolonial di pembangunan Kayutangan Heritage.
Nampak bekas rel trem peninggalan kolonial di pembangunan Kayutangan Heritage.

Kedungkandang Belum Rampung, Buat Kemacetan Baru di Pusat Kota

Memontum Kota Malang – Proyek pembangunan koridor Kayutangan Heritage di Jalan Basuki Rahmad, Kota Malang, mendapat sorotan dari anggota DPRD Kota Malang. Salah satu sebab, dampak dari proses pembangunan yang tengah dilakukan, menyebabkan kemacetan di beberapa titik Kota Malang.

Anggota DPRD Kota Malang, Arif Wahyudi, mengatakan bahwa terjadi kesalahan dalam manajemen proyek pembangunan di Kota Malang. Dampaknya, jalur di Kota Malang menjadi macet.

“Dampak (kemacetan) dari pembangunan jembatan Kedungkandang, itu belum selesai. Sekarang, malah ditambah ada pembangunan koridor Kayutangan Heritage,” ujar Arif, Rabu (11/11) tadi.

Menanggapi pengalihan jalur akibat pembangunan yang tengah berlangsung, dirinya mengaku, bahwa hal itu tidaklah efektif. Akan lebih baik, bila jalan tetap dibuka tapi dengan sistem satu jalur. Sehingga, tidak menyebabkan kemacetan dan merugikan masyarakat sekitar.

Advertisement

“Atau, pembangunanya dilakukan pada malam hari. Dengan begitu, tidak perlu sampai menutup jalan. Karena, dampaknya ini cukup besar. Saya berharap, adanya dana kompensasi yang diberikan kepada warga sekitar,” papar Arif.

Apalagi, imbuhnya, banyak warga yang tidak mendapat sosialisasi. Sehingga, memberikan dampak pula bagi mereka. Di mana, banyak pedagang yang bergantung pada pengguna jalan yang lalu-lalang dan ada juga tukang parkir dan lainnya.

“Masyarakat sudah cukup sulit dan meronta-ronta, saat dulu pernah diberlakuan PSBB selama 2 minggu. Sementara heritage, memakan waktu satu bulan setengah. Ini harus dikomunikasikan dengan mereka. Supaya ada umpan balik dari masyarakat,” jelas anggota Fraksi PKB Dapil Klojen.

Apalagi, tambah Arif, bagaimana konsep pembangunan Kayutangan Heritage, juga belum mendapat jawaban eksekutif. “Kemarin, kebetulan pandangan umum dari Fraksi PKB sudah kami sampaikan, tapi belum ada jawaban. Jadi, kami akan menemui wali kota,” tegasnya. (mg1/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas