Pemerintahan

Dampak Penutupan Jalur Kayutangan Heritage, Sutiaji Minta Maaf

Diterbitkan

-

Sutiaji saat meninjau pengerjaan proyek Kayutangan Heritage.
Sutiaji saat meninjau pengerjaan proyek Kayutangan Heritage.

Memontum Kota Malang – Penutupan Jalan Basuki Rahmad atau kawasan Kayutangan Heritage Kota Malang, pada Senin (09/11) kemarin, mengundang perhatian Wali Kota Malang, Sutiaji. Maklum, selama penutupan jalur dilakukan, memunculkan titik kemacetan baru di dalam kota. Terlebih, penutupan yang dilakukan, terkesan mendadak atau tanpa informasi.

“Saya ucapkan mohon maaf, karena penutupannya mendadak. Semula, penutupan direncanakan 2 November. Namun, rencana itu tidak jadi. Sebab, masih ada beberapa hal yang perlu dituntaskan dengan pelaku usaha dan masyarakat sekitar,” terang Sutiaji, Selasa (10/11) tadi.

Terkait dengan kejadian itu, Sutiaji berharap, masyarakat atau pengguna jalan bisa memaklumi. Karena, dirinya pun juga ikut dirugikan karena penutupan itu.

“Saya kemarin juga menjadi korban dan saya juga mengeluh, karena memang tidak ada informasi sebelumnya. Jadi, saya mengikuti google maps,” jelas pria berkacamata itu.

Advertisement

Masih menurut Sutiaji, kepada masyarakat untuk dapat beradaptasi dengan penutupan kawasan tersebut. Caranya, dengan merubah ritme kegiatan sehari-hari. Misalnya, berangkat kerja lebih pagi agar tidak terjebak macet.

“Contoh, saya hari ini ada undangan jam delapan. Maka, saya sepagi mungkin sudah berangkat. Karena khawatir terjebak macet lagi,” terangnya.

Sutiaji menambahkan, bahwa pihaknya ingin untuk menyelesaikan pengerjaan di sisi Utara. Sebab, dirinya ingin fokus pada pondasi sebelum melakukan pemasangan batu andesit.

“Karena sistem Batu Andesit, sekuat apapun kalau ada goyangan yang kuat, akan retak. Karenanya, saya ingin mencegah hal-hal yang kedepannya dapat terjadi,” imbuhnya. (mg1/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas