SEKITAR KITA

Diskoperindag Gelar Seminar Untuk UMKM

Diterbitkan

-

Diskoperindag Gelar Seminar Untuk UMKM
Diskoperindag Gelar Seminar Untuk UMKM

Memontum Kota Malang – Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Malang, mengadakan seminar dengan tema ‘Management Cash Low – Penyusunan Perencanaan Keuangan Usaha’, Kamis (05/11) tadi. Bertempat di Kantor Diskoperindag, seminar tersebut menghadirkan nara sumber Dosen Fakultas Ekonomi di Universitas Widyagama, Irfan Fatoni.

Menurut Irfan, salah satu hal penting yang harus diketahui oleh pelaku UMKM, adalah bagaimana cara menyusun perencanaan keuangan usaha. Sebab, sejauh ini pelaku UMKM hanya sekedar menjalankan bisnis, tanpa memikirkan bagaimana agar bisa lebih berkembang.

“Ini penting, bagaimana cara mereka mengelola keuangan, baik uang masuk maupun pengeluaran. Kenapa harus tahu uang masuk, agar mereka bisa mencapai target kedepannya, ” terang Irfan.

Ditambahkannya, dengan penentuan perencanaan keuangan, pelaku usaha dapat menentukan terkait permodalan. Sehingga, juga memikirkan darimana mendapatkan supporting permodalan tersebut.

Advertisement

“Bisa dengan membangun kemitraan usaha atau mengakses permodalan dari perbankan atau cara lain, ” katanya.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, bahwa terdapat lima hambatan yang dihadapi oleh pelaku UMKM. Diantaranya, pertama tentang pemasaran. Pelaku usaha biasanya bisa membuat suatu produk, namun kelabakan dalam hal pemasarannya.

Kemudian yang ke dua, adalah tentang kualitas produk. “Harga harus sesuai dengan kualitas. Bukan berarti harga mahal, kualitas bagus, atau sebaliknya. Misal, menjual barang dengan harga 10 ribu, tapi kualitasnya jauh dibawah itu. Nah, kalau demikian, akan menimbulkan ketidakpercayaan pelanggan. Sehingga tidak ada repear order,” lanjutnya.

Hambatan ke tiga, tambahnya,  mengenai kemampuan penggunaan teknologi. Irfan merasa, pelaku UMKM masih kurang bisa memanfaatkan teknologi atau menggunakan sebuah aplikasi dalam berusaha.

Advertisement

“Ke empat, ya masalah administrasi keuangan tadi. Ada yang buka usaha selama 10 tahun, tapi tidak ada administrasi keuangannya,” ujarnya.

Hambatan terakhir, imbuhnya, adalah tentang permodalan. Sejauh ini, ke lima hambatan tersebut telah dibantu dan diuraikan satu persatu. Selain itu, tidak hanya pemberian materi, tetapi juga ada pendampingan bagi tiap peserta. (mg1/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas