Pendidikan

FT-UB Raih Juara Umum Kedua KMHE, Gondol 4 Gelar Juara

Diterbitkan

-

Empat tim KMHE bersama kendaraan Appate Marsheilla, yang akan berlaga di SEMM Asia 2020 di Malaysia. (adn)
Empat tim KMHE bersama kendaraan Appate Marsheilla, yang akan berlaga di SEMM Asia 2020 di Malaysia. (adn)

Memontum Kota Malang – Tim Universitas Brawijaya (UB) berada di posisi kedua ajang Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) yang digelar di Universitas Negeri Malang (UM), selama lima hari, Selasa-Sabtu (24-28/9/2019). Meski hanya mengirim 4 mobil hemat, namun 3 mobil hemat UB berhasil menyabet 4 gelar, sehingga mengukuhkan diri terbaik kedua setelah ITS Surabaya.

Empat tim yang dikirim UB dalam KMHE, diantaranya meraih juara 1 pada Prototype MPD Diesel (Apatte 62 Brawijaya/Team 3 dengan capaian 381,687 km/L), juara 1 pada Urban MPD Ethanol (Apatte 62 Brawijaya/Team 4 dengan capaian 272,855 km/L), juara 3 untuk kelas Urban Listrik (Apatte Elang Perkasa/Team 1 dengan capaian 140,286 km/kWh), dan juara 2 pada Eco Race yang mampu mencatatkan waktu tercepat 50 kilometer per jam. Sementara Team 2 Apatte 62 Brawijaya pada Prototype Listrik hanya menduduki urutan 4.

Tiap tahunnya, KMHE memperlombakan mobil kreasi mahasiswa dari berbagai lembaga pendidikan tinggi. Perlombaan dibagi menjadi dua kategori kendaraan, yaitu Urban dan Prototype. Dibagi menjadi 4 kelas berdasarkan motor penggerak yang digunakan, di antaranya Motor Pembakaran Dalam (MPD) Gasoline, MPD Etanol, MPD Diesel dan Motor Listrik.

Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan FT UB, Dr Eng Ir Denny Widyanuriyawan, ST, MT, mengatakan, untuk kelas prototype diesel dan urban listrik sebelumnya juga pernah mengikuti kompetisi nasional maupun internasional. Namun, untuk urban ethanol baru kali ini ikut kompetisi dan meraih juara 1.

Advertisement

“Saat ini kami sedang mempersiapkan untuk gelaran selanjutnya yakni Shell Eco-Marathon Asia 2020 di Malaysia. Yang ikut turun yaitu Urban MPD Ethanol dan Urban Listrik,” seru Deny.

Deny berharap capaian yang telah diraih oleh tim gabungan mahasiswa jurusan mesin dan elektro tersebut menjadi bahan evaluasi, agar bisa meningkatkan inovasi mobil hemat energi yang lebih cepat dan hemat.

Sementara itu, Manager tim Urban Listrik, Riski Agung Indriansyah, tidak menyangka akan menyabet dua gelar sekaligus, juara 3 untuk kelas Urban Listrik dan juara 2 pada Eco Race. Keberhasilan tak lepas dari upaya tim untuk menaikkan posisi dari juara 5 pada tahun lalu.

“Ada banyak yang kami perbaiki. Seperti transmisi, berat mobil, sistem pemindahan tenaga, dan lainnya. Dari upaya itu, kami diberikan kesempatan diantara juara 1-3 untuk mencoba babak off track (bebas) yaitu Eco Race. Alhamdulillah, kami dapat juara 2 di kategori yang sama,” jelas mahasiswa jurusan teknik mesin FT-UB angkatan 2016 ini.

Advertisement

Track yang digelar di Malang, diakui sebagian driver mobil KMHE sedikit ekstrim. Lantaran kondisi jalan tidak rata, tingkat kemiringan tidak sama, dan banyak tikungan tajam.

“Agak susah. Biasanya kami latihan di track mulus dan lurus, eh ternyata track sangat jauh beda. Karena roda tiga, kalau terlalu cepat akan hilang keseimbangan rentan terguling. Makanya saya coba mengimbangi kecepatan dengan manuver, terutama harus bisa menghitung radius belok,” papar Biagi Rahmad Maulana, driver team 3. (adn/yan)

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas