Tak Berkategori

Pengrajin Gerabah Keluhkan Mahalnya Bahan Baku

Diterbitkan

-

Memontum Kota Malang – Pengrajin gerabah atau tanah liat di Kelurahan Penanggungan, Kecamatan Klojen, Kota Malang, menjerit. Permasalahannya, mereka sangat kesulitan untuk mencari bahan baku membuat gerabah. Kalau pun ada, harus mendatangkan dari luar kota dan harganya mahal.

“Karena di dalam Kota Malang bahan bakunya tidak ada, terpaksa seperti saya harus mendatangkan dari Kabupaten Malang,” kata Ketua Paguyuban Gerabah Kelurahan Penanggungan, Suhartono.

Pria yang sudah berkecimpung dengan kerajinan gerabah mulai sekitar Tahun 1970 menambahkan, saat harus mendatangkan dari kabupaten, pihaknya pun harus memesan terlebih dahulu. Sementara harganya, pun terbilang tidak murah. Karena, untuk hitungan persatu pickup, bisa sekitar Rp 350 ribu.

“Itu baru harga bahan bakunya. Sementara untuk ongkos kirim, kami masih mengeluarkan biaya sekitar Rp 500 ribuan,” paparnya.

Advertisement

Akibat sangat sulit dan mahalnya biaya bahan baku, ujar pria yang berusia sekitar 60 tahun itu, tidak sedikit pengrajin menjadi putus asa. Akibatnya, mereka alih pekerjaan.

“Selain sulitnya bahan baku, kami juga dituntut mencari relasi yang bagus. Karenanya, tidak sedikit yang akhirnya harus alih pekerjaan,” imbuhnya seraya berharap agar pemerintah daerah bisa mencarikan solusi bagi mereka. Dengan begitu, kerajinan gerabah bisa tetap eksis meski generasi muda enggan melirik atau meneruskan kerajinan gerabah. (mg1/sit)

 

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas