Pemerintahan

Kesembuhan Covid-19 Jatim Tertinggi di Indonesia

Diterbitkan

-

Gubernur Jatim Dra Hj Khofifah Indar Parawansa MSi dalam rapat percepatan penanganan Cobid 19 di Bakorwil Malang. (gie)
Gubernur Jatim Dra Hj Khofifah Indar Parawansa MSi dalam rapat percepatan penanganan Cobid 19 di Bakorwil Malang. (gie)

Memontum Kota Malang – Dalam 10 hari ini tingkat kesembuhan pasien Covid -19 di Jawa Timur terus meningkat. Bahkan jumlah kesembuhannya tertinggi dari semua provinsi di Indonesia. Hal itu seperti yang dijelaskan oleh Gubernur Jatim Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si. dalam rapat percepatan penanganan Covid -19 di kantor Bakorwil III Provinsi Jawa Timur Jl Simpang Ijen, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Sabtu (18/7/2020) sore.

” Hari ini sebanyak 555 orang sembuh di Jawa Timur. Sejak bulan Maret 2020, hari ini kesembuhan tertinggi pasien Covid -19 di Jawa Timur. Sejak kemarin angka kesembuhan melebihi angka dari pasien terkonfirmasi positif yang sedang dirawat,” ujar Chofifah.

Sampai saat ini jumlah paseian yang sembuh mencapai 8.868 pasien yakni setara 48,17 persen. Terkonfirm positif sebanyak 7.816 pasien setara 43,34 persen. Sebanyak 1.249 orang meninggal setara 7,48 persen.

” Mudah-mudahan semakin hari kita bisa semakin meningkatkan kesembuhan, mengendalikan dari konfirm positif dan menurunkan angka kematian. Semua sudah hekerja keras. Prajurit TNI-Polri sudah bekerja keras. Melalui Bhabinkamtibmas dan Babinsa juga terus bergerak di desa/kelurahan. Dalam 10 hari berturut-turut jumlah kesembuhan semakin meningkat. Peningkatan jumlah kesembuhan ini tertinggi dari semua Provinsi di Indonesia,” ujar Khofifah.

Advertisement

Jumlah rumah sakit rujukan pasien Covid-19 juga semakin banyak. Kalau sebelumnya ada 99 rumah sakit rujukan di Jatim saat ini tercatat sudah ada 127 rumah sakit rujukan di Jatim. ” Alhamdulillah, jumlah rumah sakit rujukan saat ini menjadi 127. Kemungkinan dengan banyaknya rumah sakit rujukan bisa merileksasi beban rumah sakit. Bahkan di RS di Indrapura kesembuhannya sudah 100 persen,” ujar Khofifah.

Pihaknya kembali ke Malang Raya untuk melihat ihtiar kebersamaan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. ” Ihtiar yang luar biasa di Malang Raya. Saat ini interaksi semakin meningkat, tidak menutup kemungkinan ada suspek baru. Pengendalian harus terus dilakukan, kesembuhan ditingkatkan, angka kematian diturunkan,” ujar Khofifah.

Dia juga menjelaskan terkait keseimbangan antara perokonomian dan keseimbangan kesehatan. “Presiden berpesan tentang menyeimbangkan gas dan rem. Kapan harus digas, kapan harus direm. Antara ekonomi dan kepentingan perlindungan kesehatan masyarakat harus bisa ditakar oleh para kepala daerah. Perlindungan kesehatan harus bisa mendapat prioritas, ekonomi juga harus bisa bergerak. Dibangun keseimbangan kapan kepala daerah harus ngegas kapan harus ngerem,” ujar Khofifah.

Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah S Sos MM mengatakan bahwa peningkatan jumlah pasien Covid -19 di Malang Raya tidak terlalu ekstrim.

Advertisement

” Kami melanjutkan evaluasi di Malang Raya dalam menghadapi new normal. Memang meningkat namun tidak terlalu ekstrim. Prediksi meningkatnya angka ini sudah bisa dipetakan sehingga tidak ada penyebaran yang terlalu ekstrim,” ujar Mayjen TNI Widodo.

Ditambahkan oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Dr Drs HM Fadil Imran MSi bahwa akan semakin meningkatkan basis komunitas agar data dan aksi harus benar-benar dikakukan secara detail terukur sehingga hasilnya bisa terlihat.

“Baik angka kesembuhan maupun untuk menekan jumlah kematian. Jadi kalau terkonfirmasi positif, segera mendapat pertolongan insyallah akan terhindar dari resiko yang fatal. Optimalisasi pengawasan 10 hari berturut-turut angka kesembuhan tertinggi secara nasional,” ujar Irjen Pol Fadil Imran. (gie/yan)

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas