Pemerintahan

Menko PMK Kunjungi Kampung Tangguh GWS, Bisa Jadi Kampung Percontohan

Diterbitkan

-

Menko PMK Kunjungi Kampung Tangguh GWS, Bisa Jadi Kampung Percontohan

Memontum Kota Malang – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Republik Indonesia Prof DR Muhajir Effendy, M.A.P, nampaknya tertarik dengan keberadaan Kampung Tangguh Mandiri Glintung Water Street (GWS) yang terletak di kawasan RW 05 Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.

Kedatangan Prof Dr Muhajir di Kampung Tangguh GWS, Rabu (3/6/2020) siang, untuk melihat langsung bagaimana kesiapan RW 05 Purwantoro dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Menko PMK Muhajir Efendi saat datangi Kampung Tangguh Mandiri GWS. (gie)

Menko PMK Muhajir Efendi saat datangi Kampung Tangguh Mandiri GWS. (gie)

Mulai dari memiliki rumah isolasi, tim pemulasaran jenazah Covid-19, ketahanan pangannya mulai dari budi daya ikan lele dan nila di selokan kampung yang sudah dimodifikasi serta juga penanaman sayur mayur yang bisa dinikmati oleh warga.

Tak kalah jadi perhatian yakni mlijo geratis dari warga yang mampu kepada warga yang membutuhkan. Mulai beras, daging ayam dan sayur mayur dikumpulkan di balai RW 05. Setiap warga setempat bisa mengambil nya secara geratis.
Melihat Kampung Tangguh Mandiri GWS ini, Muhajir memberikan apresiasi dan ingin agar GWS menjadi percontohan.

“Apresiasi kepada RW 05 Purwantoroyang telah memberikan contoh bahus bagaimana membangun lingkungan multy fungsi dan mendukung upaya penanggulangan Covid-19,” ujar Muhajir.

Advertisement

Dia juga sempat mengatakan bahwa rumah isolasi di GWS sudah layak untuk ditempati. “Di RW ini ada rumah isolasi, meskioun ada mudah-mudahan tidak sampai dipakai. Saya setuju kakaunrumah isolasi jangan bagus-bagus. Nanti kalau bagus yang di isolasi jadi krasan minta diisolasi terus. Kalau tempat isolasinya seram, biar tidak ada yang main-main kesini. Biar masyarakat semakin mematuhi protokol kesehatan dan tidak sampai di isolasi,” ujar Muhajir dengan sedikit bercanda.

Jika saja di Kota Malang kelurayannya 50 persen saja seperti di RW 05, maka Kota Malang bisa menjadi percontohan. ” Kampung ini adalah contoh yang baik yang bisa diadopsi daerah-daerah lain. Paling tidak Kota Malang 50 persen saja kelurahannya seperti di RW 5 Purwantoro ini, maka Kota Malang nisa menjadi contoh kota-kota lain. Kampungnya bersih, masyarakatnya gotong royong dan guyup. Ada juga mlijo geratis. Masyarakat yang membutuhkan bisa mengambil beras setiap saat . Inilah contoh revolusi mental yabg baik,” ujar Muhajir.

Muhajir juga berpesan supaya masyarakat mematuhi protokol kesehatan. ” Sebetulnya yang dimaksud new normal kembali menuju normal namun tidak bisa penuh. Karena bersama-sama dengan dengann Covid-19. Maka normalnya dengan syarat tertentu, patuhi protokol kesehatan. Kalau ada pengurangan pembatasan menuju New Normal , maka disatu sisi harua memperketat protokol kesehatan,” ujar Muhajir.

Datang dalam kegiatan ini Walikota Malang Drs H Sutiaji, Wakil Walikota Malang Ir Sofyan Edi Jarwoko, Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Dr Leonardus Harapantua Simarmata Permata S Sos SIK MH, Dandim 0833 Letkol Inf Tommy Anderson, Kapolsekta Blimbing Kompol Hery W Widodo. (gie/yan)

Advertisement

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas