Berita
Ajak Demo ke Balaikota, Liat Ratusan Polisi, Nyali Ciut, Batal
Memontum Kota Malang – Ratusan Petugas Polresta Malang Kota dan Brimob disiagakan di depan Gedung DPRD Kota Malang, Sabtu (16/5/2020) pukul 08.00. Pasalnya telah beredar ajakan demo menolak PSBB yang sudah tersebar melalui pesan WhatsApp. Ajakan demo itu mulai tersebar pada Jumat (15/5/2020) malam di grup-grup WhatsAPP.
Adapun isi ajakan itu, “Mengundang kaum muda dan segenap warga masyarakat Malang Raya suntuk melakukan aksi damai “Tolak PSBB Malang Raya” . Seruan Aksi Bersatu Menolak PSBB Malang Raya. Seruan Aksi Bersatu Menolak PSBB Malang Raya Sabtu, tanggal 16 Mei, Pukul 09.00 WIB, Titik kumpul Di depan SMA 3 Kota Malang-DPRD Kota Malang-Pemkot Malang.
“PSBB hanyalah siasat Pemda Malang Raya dan Pemprov Jatim untuk menghindar dari tanggungjawab melawan covid, dengan melimpahkan beban tanggungjawab ke publik untuk berhenti total melakukan kegiatan di luar rumah. Sementara mereka tidak mau menanggung konsekwensinya. Kami menuntut Pemda se Malang Raya dan Pemprov Jatim agar mencabut, membatalkan seluruh aturan daerah yang mendasari pelaksanaan PSBB,” salah satu inti dari pesan WhatsAPP tersebut.
Tertanda Korlap Sena Kogam.
Dengan munculnya pesan berantai di WhatsApp tersebut, petugas Polresta Malang Kota melakukan penjagaan dengan ketat di depan gedung Dewan. Namun hingga pukul 11.00, para pendemo tidak pernah muncul di depan Balaikota Malang-DPRD Kota Malang.
Kabag Ops Kompol Suyoto SH mengatakan bahwa surat pemberitahuan unjuk rasa ini, juga sudah tidak sesuai mekanisme. “Sesuai aturan pemberitahuan unjuk rasa minimal pemberitahuannya 3 x 24 jam. Pemberitahuan ini baru dikirim malam tadi. Itupun hanya melalui pesan Whatsapp. Saat ini situasi juga masih Physical Distancing,” ujar Kabag Ops Kompol Suyoto.
BACA : Beredar Ajakan Aksi Damai Tolak PSBB di Balai Kota Malang, Pagi Ini
Petugas yang melakukan penjagaan terdiri 2 Satuan Setingkat Kompi (SSK) Polresta Malang Kota. “Ada 200 anggota polisi, 1 SSK Brimob, 1 SSK TNI, 1 SSK Dishub dan 1 SSK Satpol PP yang disiagakan.
Belum diketahui persis kenapa agenda unjuk rasa ini batal.
Pengunjuk rasa sendiri tidak hadir mengkipun sudah menyebarkan ajakan melalui pesan di grup-gruo WhatsApp. Saat Memontum.com menghubungi Korlap aksi Sena Kogam, yang tertera diajakan itu, belum ada konfirmasi jelas kenapa tidak jadi unjuk rasa. (gie/yan)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED