Berita

Nelly Dorong Pemkot Malang Alihkan Anggaran MCC untuk Penganggulangan Covid 19

Diterbitkan

-

Ketua DPD Perindo Kota Malang Laily Fitria Lizya Min Nelly. (ist)
Ketua DPD Perindo Kota Malang Laily Fitria Lizya Min Nelly. (ist)

Memontum, Kota Malang – Perpanjangan masa karantina wilayah akibat wabah Corona sangat membawa dampak perekonomian masyarakat. Pendapatan masyarakat semakin menurun hingga membuat beban semakin berat. Ketua DPD Perindo Kota Malang yang sekaligus tokoh masyarakat di Kota Malang, Laily Fitria Lizya Min Nelly sangat prihatin dengan apa yang saat ini sedang dirasakan oleh masyarakat.

“Berbagai langkah kebijakan telah dibuat oleh banyak kepala daerah di seluruh wilayah Indonesia agar dampak ini dapat diminimalisir dengan menjamin keberlangsungan pangan dan layanan kesehatan bagi masyarakat. Bahkan sebelum keputusan dari menteri keuangan RI nomer S-247/MK.07/2020 terkait pengalihan semua DAK kecuali bidang pendidikan dan kesehatan untuk penanggulangan bencana penyebaran virus corona. Kami berharap pemerintah Kota Malang segera bergerak cepat dalam menangani bancana Covid-19 ini,” ujar Nelly.

Tentunya Nelly sangat berharap pemerintah Kota Malang mengambil tindakan yang tepat cepat dalam menyikapi bencana ini. ” Semogga Kota Malang bisa sama dengan daerah lain yang mengambil langkah cepat dan tanggap bahkan sebelum surat keputusan Menkeu itu di buat. Pemerintah kota Malang jangan lamban dalam menyikapi pandemi bencana ini,” ujar Nelly, melalui sambungan telepon, Senin (6/4/2020) malam.

Pihaknya mendukung kinerja Dewan yang telah mendesak Walikota Malang untuk mengalihkan anggaran sejumlah proyek kurang potensial.

Advertisement

“Namun saat ini masyarakat kota Malang mungkin bisa mendapat harapan lebih baik dengan langkah yang diambil DPRD Kota Malang melalui Komisi B,C dan D untuk mendesak Walikota Malang mengalihkan anggaran sejumlah proyek yang kurang potensial sebagai dana penanggulangan bencana covid-19. Semisal Proyek pembangunan gedung MCC Rp 125 miliar, blok office mini Rp 34 milyar dan Malang Heritage Rp 35 miliar. Jadi jika dijumlah total mencapai angka kurang lebih Rp 194 miliar,” ujar Nelly. (gie/oso)

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas