Pemerintahan
Seorang Mahasiswa Asal Jakarta Positif Corona Dirawat di Kota Malang, PDP Sejak 20 Maret, 29 Maret Hasil Lab Positif
Memontum Kota Malang – Walikota Malang H Sutiaji melalui Kabag Humas Kota Malang, Widianto, Minggu 29 Maret 2020 petang, mengingatkan agar warga Kota Malang tetap waspada dan tetap mengibarkan bendera perang terhadap Covid-19. Jangan lengah jika mendengar kabar baik sembuhnya pasien terinfeksi corona, kemudian warga merasa situasi sudah aman.
Walikota Malang Sutiaji melalui Kabag Humas Kota Malang, Widianto, mencermati perkembangan covid 19 di Kota Malang, menyatakan total 3 pasien positif corona yang telah sembuh. Namun, per tanggal 29 Maret 2020 malam, Kabag Humas Kota Malang yang didapuk menjadi bagian dari jubir satgas Covid 19 Kota Malang ini, menyampaikan jika ada tambahan satu pasien positif yang dirawat di RKZ (Panti Waluyo) Kota Malang.
“Iya kita bersyukur, 3 PDP positif telah sembuh dan dipulangkan. Masih harus menjalankan isolasi mandiri secara ketat dan juga tetap diobservasi perkembangannya,” tutur Pak Aji. Namun, imbuh pria penghobi bulu tangkis tersebut, warga Kota Malang tidak boleh lengah. Harus tetap waspada dan patuh terhadap imbauan pemerintah.
“Tetap waspada. Kita jangan lengah. Jangan mudah menyepelekan dan menyederhanakan perkembangan yang ada. Terlebih perlu saya informasikan, baru ter-update ada tambahan 1 pasien positif baru. Artinya ‘musuh’ (corona) masih di depan kita,” tegas Wiwid, demikian Kabag Humas Kota Malang akrab disapa. Dia menambahkan, ada PDP baru juga yang masuk di rumah sakit rujukan kota Malang.
Terkait 1 pasien positif covid 19 yang baru dilansir, Kabag Humas Kota Malang ini menuturkan, bahwa pasien tersebut laki-laki. Tidak memiliki riwayat keterkaitan dengan PDP positif sebelumnya dan atau dengan PDP yang sedang dalam perawatan.
“Yang bersangkutan berasal dari Jakarta. Sedang menempuh pendidikan di Kota Malang, dan di sini (Kota Malang) tinggal di rumah kos. Mengalami gejala klinis setelah menempuh perjalanan dari Jakarta, dan sudah masuk perawatan pada 20 Maret kemarin. Baru hari ini, keluar hasil labnya. Kalau mengacu data kependudukan sebagai warga Jakarta, seharusnya tidak menjadi data PDP positif Kota Malang. Sebagaimana warga Kabupaten Malang yang juga sedang dirawat di rumah sakit rujukan di Kota Malang. Namun karena bentang kendali domisili memang relatif jauh dan apabila sembuh akan diisolasi di Malang, maka masuk dalam data kami (Kota Malang),” urai Wiwid.
Berikut data Covid-19 Kota Malang Per 29 Maret 2020 :
a. ODP 165 (99 dipantau, 66 telah melewati masa pantau)
b. Positif Covid-19 : 4 orang
– sembuh 1 ( RSSA – rumah)
– sembuh 1 (RSSA – rumah)
– sembuh 1 (RST – rumah)
– dirawat 1 (RKZ), catatan : mahasiswa (warga asal Jakarta), kos di Kota Malang, sebelumnya sudah dalam perawatan. Secara data, seperti halnya warga Batu dan Kabupaten Malang, seharusnya tidak dimasukkan data Kota Malang. Namun memperhatikan bentang kendali dengan domisilinya jauh, maka diampuh jadi data Kota Malang.
c. PDP total : 16 orang
– meninggal 1 orang (RSSA)
– meninggal 1 balita (RS Lavalette)
– sehat 5 orang (RKZ 2 orang, Lavalette 3 orang)
– masih dirawat 9 orang:
RS Lavalette 2 orang, RST 2 orang (baru masuk), RSUD Kota 1 orang, RS Prima Husada 1 orang, RSSA 2 orang (baru masuk) dan RKZ 1 orang. (yan)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED