Berita
Dr Umar Usman, Imbau Jaga Tubuh Tetap Fit untuk Antisipasi Corona
Memontum Malang – Merebaknya virus Covid-19 atau yang lebih sering disebut virus corona, saat ini masih menjadi persoalan. Tidak terkecuali di Indonesia. Terlebih saat Pemerintah Pusat menetapkan bahwa peristiwa tersebut menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB). Dimana hal itu hingga kini juga masih menjadi kecemasan bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.
Meskipun peristiwa tersebut telah ditetapkan sebagai KLB, Pemerintah pun juga menghimbau agar masyarakat tidak merasa panik secara berlebihan. Pasalnya, hal tersebut dapat dikhawatirkan dapat membuat kondisi semakin keruh.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Malang, dr Umar Usman mengatakan bahwa, salah satu langkah antisipasi yang paling ampuh untuk dapat menangkal virus tersebut adalah menjaga agar tubuh selalu dalam kondisi fit dan selalu membiasakan untuk hidup bersih dan sehat. Salah satunya yaitu rajin mencuci tangan setelah melakukan aktifitas sosial ataupun aktifitas di luar ruangan.
“Virus Covid-19 itu sebenarnya tidak lebih berbahaya dari virus SARS yang pernah lebih dulu pernah menyerang banyak masyarakat. Dan untuk tubuh dengan antibodi yang full, dengan badan yang fit, maka virus itu pun juga Insha Alloh tidak mudah masuk. Maka dari itu kematian corona sekitar 2-3 persen. Kalau sampai ada yang meninggal itu karena yang antibodinya sudah lemah. Kalau untuk orang yang tubuhnya fit, setelah 14 hari akan lewat saja,” ujar Dr Umar.
Maka dari itu, ia menyarankan agar seluruh masyarakat bisa menjaga agar tubuh tetap berada kondisi yang fit. Bahkan ia menyebut, hal itu sebagai langkah antisipasi yang utama dan satu-satunya.
“Pembentukan antibodi pertama, mungkin butuh waktu sampai 7 hari, dan akan mengimbangi proses masuknya virus. Dan jika staminanya bagus, mudah-mudahan bisa mengatasi. Serangan kedua setelah itu, antibodi kita malah punya penangkal langsung. Dan antibodi kita sudah siap. Corona seperti itu, karena penyebarannya yang luar biasa,” kata pria yang juga sebagai Ketua PCNU Kabupaten Malang ini.
Ia menjelaskan, sebagai langkah pencegahan yang tidak kalah penting yaitu dengan mencuci tangan bersih dengan menggunakan sabun.
“Cuci tangan ini Insha Allah 80% memotong mata rantai penyebaran virus ini. Dan cuci tangan tidak harus menggunakan hand sanitizer yang mahal, tapi cukup dengan sabun. Karena sebenarnya virus ini kecil dan ringkih. Dan selaputnya itu terdiri dari protein, yang kalau kena cairan sabun itu akan larut dan hancur. Jadi seringlah cuci tangan, karena setelah kita beraktifitas, kita ini tidak tahu, apa yang kita bawa pada tangan setelah kita menyentuh sesuatu,” pungkasnya. (iki/yan)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED