Pemerintahan

Ketua Dewan Kota Malang Reses, Paparkan Program Peningkatan Pendidikan

Diterbitkan

-

Ketua Dewan Kota Malang Reses, Paparkan Program Peningkatan Pendidikan

Memontum Kota Malang – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang menjalani masa reses pertama pada tahun 2019. Di tahun ini, reses anggota DPRD Kota Malang dijadwalkan selama kurang lebih 6 hari, yakni pada tanggal 17 hingga 22 Desember 2019.

Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika, menggelar resesnya yang pertama pada Selasa (17/12/2019) malam. Made membagi resesnya yang pertama ini menjadi dua jadwal yaitu Selasa (17/12/2019) dan Jumat (20/12/2019).

Dalam reses yang pertama ini, Made mengatakan bahwa dirinya ingin memberi pemahaman kepada masyarakat terkait fungsi dan peran DPRD Kota Malang di tengah masyarakat.

“Terlebih pemahaman terkait peran seorang anggota dewan dalam partainya melalui program partai dan peran dewan dalam menunjang program-program masyarakat. Kenapa harus dengan partai politik, karena hingga kini, syarat menjadi anggota dewan ini ya harus melalui partai politik,” ujar Made dalam paparannya.

Advertisement

Made juga mengatakan, bahwa sebagai Ketua DPRD Kota Malang, dirinya juga berharap agar bisa memposisikan dirinya dan seluruh jajaran anggota DPRD lainnya sebagai satu tim untuk bersama-sama membangun Kota Malang.

“Saya ingin memberikan pemahaman, bagaimana politik ini bisa berguna bagi masyarakat. Untuk itu, saya pribadi berusaha untuk tidak serta merta memposisikan diri saya sebagai Ketua Dewan. Apalagi saat berada di tengah masyarakat seperti saat ini, namun saya berusaha lebih kepada sebuah tim, yang bisa bersama-sama membangun Kota Malang menuju lebih baik,” imbuh dia.

Selain itu, juga ada beberapa poin yang menjadi bahasan dalam resesnya tersebut. Yakni terkait rencana program dan usulan DPRD untuk tahun 2020 mendatang. Beberapa diantaranya adalah rencana realisasi e-Pokir dan upaya meningkatkan kualitas pendidikan.

“Kalau untuk pendidikan, kami kemarin mengusulkan untuk penambahan alokasi anggaran sebesar Rp 10 M, itu akan difokuskan untuk rehab sekolah yang memang diketahui sudah memerlukan renovasi. Salah satunya yaitu di SMPN 25 yang kemarin saya dapat laporan. Selain itu kami juga mengusulkan untuk penambahan 3 sekolah,” pungkasnya. (iki/yan)

Advertisement

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas