Pemerintahan

Kota Malang Kembali Ukir Rekor MURI, Membaca dengan Gawai 2929 Peserta

Diterbitkan

-

Kota Malang Kembali Ukir Rekor MURI, Membaca dengan Gawai 2929 Peserta

Memontum Kota Malang – Pemerintah Kota Malang kembali mencatatkan namanya di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) melalui membaca dengan gawai diikuti sebanyak 2929 peserta di halaman depan Balaikota Malang, Kamis (12/12/2019) pagi. Prestasi spektakuler ini menambah cacatatan Rekor MURI Pemerintah Kota Malang.

Prestasi mematahkan rekor sebelumnya yang didapat oleh Bandung dalam edukasi literasi melalui gawai yang hanya diikuti 1140 peserta.

Membaca denga gawai ini mendapat rekor MURI dengan peserta terbanyak. Lebih penting juga bahwa Rekor MURI ini diharapkan dapat mendorong dan memberikan semangat kepada masyarakat agar gemar membaca sejak dini.

Dalam sambutannya, Walikota Malang Drs H Sutiaji mengatakan bahwa rekor ini sebagai penyemangat masyarakat Kota Malang untuk gemar dalam budaya membaca.

Advertisement

“Penyemangat kita semua. Budaya membaca harus terus ditingkatkan. Dengan membaca kita akan perkaya ilmu pengetahuan. Hanya yang memiliki ilmu pengetahuan nantinya memiliki semua kemenangan,” ujar Sutiaji di depan para peserta yang terdiri dari 27 sekolah SMP dan 3 sekolah SMA di Kota Malang dan 250 budayawan serta penari.

Diharapkan Launching Perpustakaan digital ” Malang Cillin Digital Acces” bisa semakin memperkuat Kota Malang sebagai Kota Smart City. Masyarakat bisa mengunduh aplikaai Cillin Digital Access di Google Playstore pada Smartphone yang menggunakan sistem operasi android guna meminjam serta membaca koleksi buku di Perpustakaan Umum Kota Malang.

Walikota Malang Drs H Sutiaji saat mendapat penghargaan rekor MURI. (gie)

Walikota Malang Drs H Sutiaji saat mendapat penghargaan rekor MURI. (gie)

“Konsep tersebut dirasa akan lebih meningkatkan minat baca bagi siswa. Apalagi, saat ini memasuki era revolusi industri 4.0 dan hampir semua sistem pelayanan berbasis digital. Harapannya orang mudah membaca dan itu sudah ada di playstore, walaupun masih untuk android saja. Nanti ke depan ada penyempurnaan agar di Apple juga bisa. Jadi, mereka tidak hanya baca Whatsapp, tapi melalui gawai ini meningkatkan daya baca masyarkat Kota Malang lebih luas,” ujar Sutiaji.

Dalam Perpustakaan digital ini terdapat 2132 buku konten lokal budaya Kota Malangyang bisa dilihat disana. “Semua orang bisa akses. Geratis . Kita akan terua update dengan buku yang baru. Kita kuatkan dengan gawai ini untuk meningkatkan daya baca masyarakat Kota Malang,” ujar Sutiaji.

Suwarjana SE MM, Kepala Dinas Perpustakaan Umum Daerah Kota Malang, menabahkan bahwa dengan adanya perpustakaan digital ini budaya Kota Malang juga akan semakin di kenal.

Advertisement

“Konten lokal Kota Malang kita angkat agar dapat dikenal di dunia. Budayanya, pariwisatanya, bahasa walikannya bahkan kuliner nya juga ada di perpustakaanya. Saat ini masih 2132 buku yang ada diperpustakaan digital. Kalau Perpuastaaan Umum Kota Malang sendiri ada lebih dari 14 ribu buku,” ujar Suwarjana.

Pemacahan rekor MURI ini dikemas cukup menarik. Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip melaunching Perpustakaan Digital “Malang Ancen Mbois”dimana para siswa siswi sekolah membaca gawai bersama-sana di depan Balaikota Malang. (gie/yan)

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas