Kota Malang

Bangkitkan Semangat Perjuangan, 95 Siswa SMPK Santa Maria 1 Malang Tampilkan Tari Grebeg Sabrang

Diterbitkan

-

SISWA: Penampilan Tari Topeng Grebeg Sabrang di Halaman Balai Kota Malang. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Sebanyak 95 siswa SMPK Santa Maria 1 Malang, menampilkan tarian massal Tari Topeng Grebeg Sabrang, di Halaman Balai Kota Malang, seusai peringatan Hari Kebangkitan Nasional, Senin (20/05/2024) tadi. 

Pembina Tari SMPK Santa Maria 1 Malang, Garnasih Setya Rahayu, mengatakan bahwa tarian tersebut memiliki nilai filosofis yang mendalam. Terutama, bagi para siswa-siswinya tersebut.

Filosofis yang dimaksud, yaitu mengenai semangat perjuangan. Sehingga, diharapkan dapat dicontoh oleh siswa-siswi dalam melakukan pembelajaran di lingkungan sekolah.

“Karena gen Z sekarang ini kan lebih banyak gadget yang diambil. Nah kita ingin mereka tetap semangat dalam belajar. Apalagi ini juga sesuai dengan kurikulum merdeka, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), nah kita berikan tema kearifan lokal, mengenai tari topeng ini,” jelas Garnasih.

Advertisement

Kemudian, dikatakannya bahwa siswa-siswinya tersebut selalu bersemangat untuk mempelajari tari topeng Grebeg Sabrang. Mulai dari sejarahnya, gerakan yang ditampilkan hingga properti yang dikenakan.

Baca juga :

“Mulai topeng, jambang atau mahkota, itu dibuat oleh anak-anak sendiri. Termasuk gelang kakinya. Awalnya mereka mengeluh kesulitan untuk menggambar, prosesnya mereka tidak sabar. Tapi lama kelamaan proses dilakui dan latihan bersama selama tiga bulan, ternyata mereka jauh lebih minat untuk menarikan tarian ini,” tuturnya.

Lebih lanjut, Tari Topeng Grebeg Sabrang itu menurutnya menggambarkan sebuah prajurit untuk maju ke medan perang. Dalam tari wayang topeng itu diceritakan ada dua prajurit, yaitu grebeg sabrang dan grebeg jawa. Ketika, grebek sabrang diterapkan dalam kurikulum tahun ini, maka di tahun ajaran berikutnya diambil grebeg jawa.

Advertisement

“Kata grebeg berasal dari kata garebek, atau dalam bahasa jawa artinya diiring atau diirit bolo akih. Jadi grebeg sabrang ini prajuritnya Klana, dia yg akan berangkat menuju medan perang. Kita sudah mengambil grebek sabrang untuk tahun ajaran ini, maka tahun ajaran berikutnya bisa jadi kalau disetujui oleh Kepala Sekolah dan tim, mungkin grebeg jawa,” katanya.

Sebagai informasi, usai tampil di Halaman Balai Kota Malang, tarian Grebeg Sabrang tersebut ditampilkan di sekitar Alun-Alun Tugu Kota Malang. (rsy/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas