Hukum & Kriminal
Terapis Pijat di Kota Malang Diduga Bunuh dan Mutilasi Pasien
Memontum Kota Malang – Kasus pembunuhan disertai dugaan mutilasi di Kota Malang, kembali terjadi. Kali ini, korban diduga dieksekusi di rumah kos RT01/ RW03, Kelurahan Sawojajar Gang XIII A Nomor 12, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Diduga kuat, kejadian itu dilakukan oleh seorang terapis pijat, berinisial Ar. Saat ini, pelaku sudah ditangkap petugas Satreskrim Polresta Malang Kota dan masih terus dilakukan pengembangan penyidikan atas dugaan kasus tersebut.
Sedangkan, dari informasi yang beredar, bahwa korban dari peristiwa itu adalah AP (34), warga asal Kota Surabaya dan memiliki usaha di Kota Batu. AP sendiri adalah pasien terapis Ar. Sementara keberadaan AP sendiri, dilaporkan hilang sejak pertengahan Oktober 2023.
Pemilik Tempat Kos yang ditempati Ar, Muhammad Irianto (61), menjelaskan bahwa Ar (terduga pelaku, red) tinggal berdua bersama istrinya. Dirinya mulai ngekos sejak tanggal 19 Maret 2019. Hanya saja, pada pertengahan Oktober 2023, Ar sempat dipanggil oleh pihak kepolisian. Saat itu, terduga diminta untuk memberikan keterangan terkait hilangnya AP.
Baca juga :
Karena belum ada bukti, Ar sendiri saat itu kembali dipulangkan oleh petugas. Namun, Ar kembali diamankan pihak kepolisian, pada Kamis (04/01/2024) kemarin. Irianto juga sempat mempertanyakan, terkait dugaan kasus yang menimpa Ar kepada pihak RT01. Kemudian, Jumat (05/01/2024) dini hari, dirinya mendengar kabar bahwa ada kegiatan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dilakukan oleh pihak kepolisian. Selain itu, pada bagian depan pintu salah satu bangunan kos yang digunakan sebagai tempat pijat juga sudah diberi garis polisi.
“Tadi malam, saya dibangunkan katanya ada olah TKP. Yaitu, penggalian bagian kepala dan saya enggak ikut. Saya hanya menyaksikan dari video,” ungkapnya.
Dari keterangan kepolisian yang diterimanya, bahwa Ar itu terlibat dalam kasus pembunuhan dan mutilasi. Warga sekitar juga tidak menyangka, dengan apa yang telah diperbuat oleh Ar. Sebab, selama ini Ar dikenal sebagai orang yang pendiam dan sopan.
“Ternyata Ar sampai sekejam itu. Katanya kasusnya mutilasi, kitakan menganggapnya kejam kok sampai segitunya. Apalagi orangnya juga sopan,” ucapnya.
Informasi yang beredar, AR juga mengubur bagian potongan tubuh korban di sebuah lahan kosong yang berada di pinggir Sungai Bango. Atau tepatnya, berjarak sekitar 500 meter dari lokasi rumah kos. Sedangkan beberapa bagian tubuh lainnya, ditaruh di kasur dan dibuang ke aliran Sungai Bango.
Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto, mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan pendalaman terhadap perkara tersebut. “Ini masih dalam penanganan kami. Sementara hanya satu orang (ditangkap, red),” kata Kompol Danang. (rsy/gie)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED