Kota Malang
Soroti Jargon Mbois Ilakes, DPRD Kota Malang Sebut Akronim Luar Biasa
Memontum Kota Malang – DPRD Kota Malang kini tengah menyoroti jargon baru dari Pemerintah Kota Malang, yaitu ‘Mbois Ilakes’. Dimana, jargon itu selalu dilantangkan oleh Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, dalam setiap kegiatannya.
Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika, menyampaikan bahwa di Kota Malang, itu masyarakatnya sangat heterogen. Mulai dari tua hingga muda. Sehingga, penafsiran atau makna dari kata tersebut bisa berbeda-beda.
“Anak muda menerjemahkan mbois itu ada sendiri. Orang tua ada yang menerjemahkan artinya, juga ada sendiri dan beberapa masyarakat juga memiliki terjemahan mbois sendiri-sendiri,” kata Made, di DPRD Kota Malang, Rabu (22/11/2023) tadi.
Baca juga:
Ditambahkannya, jika pihaknya juga baru mengetahui makna dari jargon tersebut saat mengikuti agenda Paripurna terkait ‘Penyampaian Jawaban Wali Kota Malang dalam Pembahasan RAPBD 2024’. Dimana makna dari Mbois Ilakes yaitu, Mandiri, Berbudaya, Optimis, Indah, Sejahtera, Inovatif, Lestari, Adaptif, Kolaboratif, Efisien dan Sinergi.
“Jujur, di sini saya sampaikan baru kali ini mendengar singkatan Mbois Ilakes. Makanya saya tidak pernah menyampaikan jargon itu, tapi setelah saya tahu singkatannya, itu akronim yang luar biasa. Siapa yang tidak mau seperti itu? Nah inilah jangan diplesetkan yang lain-lain,” jelasnya.
Karena itu, pihaknya berharap mengenai makna dari jargon tersebut bisa di sosialisasikan, agar tidak menimbulkan multitafsir. “Ini lah kelemahan kita yang kurang sosialisasi. Seolah-olah jargon ini hanya untuk kita, apalagi kata-kata itu untuk jargon baru. Karena kalau tang sebelumnya bermartabat itu kan jelas, akronim bermartabat itu ada juga singkatannya,” katanya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menyadari bahwa pihaknya kurang melakukan sosialisasi terkait dengan makna jargon tersebut. Padahal, menurutnya jargon itu dari arek (orang, red) malang, oleh arek malang, untuk arek malang.
“Sudah beberapa kali pertemuan secara lisan, kami sampaikan. Kami juga sudah meminta pada OPD dan lain-lain untuk bisa menyampaikan. Mungkin hanya kurang sosialisasi aja. Padahal, surat edaran Wali Kota Malang juga sudah kita sampaikan dan kita paskan setelah satu bulan saya dilantik untuk menyampaikan Mbois Ilakes itu,” imbuhnya. (rsy/sit)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED