Kota Malang

Dukung Pengembangan Ekraf, Pj Kota Malang Terus Optimalkan Gedung MCC

Diterbitkan

-

ARAHAN: Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, saat memberikan pengarahan dalam Rakor KEK. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, memberikan pengarahan pada Rapat Koordinasi (Rakor) Komite Ekonomi Kreatif (KEK) di salah satu hotel Kota Malang, Selasa (10/10/2023) tadi. Dalam pengarahan yang diberikan tersebut, Pj Wali Kota Malang menyampaikan jika perlu adanya pengoptimalan Gedung Malang Creative Center (MCC) Kota Malang, yang menjadi tempat inkubasi para pelaku ekonomi kreatif (ekraf).

“Tentu nantinya harus ada sarana prasarana (Sarpras) pendukung, terlebih untuk memenuhi kebutuhan orang-orang yang ada di Gedung MCC. Insyaallah, tahun ini ada tambahan sarpras untuk eskalator dan tahun depan juga nanti ada kebutuhan lain yang akan kita penuhi, karena kita punya target terkait dengan keterlibatan MCC untuk masyarakat,” jelas Pj Wali Kota Wahyu Hidayat.

Terlebih, menurutnya Gedung MCC tersebut akan menjadi pusat kegiatan ekraf. Tentu dalam pemanfaatan gedung, nantinya tidak hanya digunakan oleh kalangan milenial saja, namun semua kalangan.

Baca juga :

Advertisement

“Karena ekonomi itu luas, mudah-mudahan nanti dengan ekraf itu bisa meningkatkan taraf perekonomian masyarakat,” tambahnya.

Saat disinggung mengenai kelanjutan kerja sama dengan Dinas Pendidikan Pemerintah Provinisi Jawa Timur, Wahyu Hidayat menyampaikan jika gedung MCC nanti memang akan menjadi salah satu tempat yang wajib dikunjungi oleh seluruh pelajar di Jawa Timur, untuk belajar lebih dalam terkait dengan ekraf. “Kita sudah ada MoU dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Jadi Gedung MCC itu nanti akan menjadi satu tempat yang wajib dikunjungi oleh seluruh pelajar di Jawa Timur,” tambahnya.

Disamping itu, pihaknya ke depan juga akan duduk bersama dengan DPRD Kota Malang, untuk membahas mengenai pengembangan Gedung MCC. “Tentu ke depan tidak bisa hanya dari eksekutif saja. Kami akan melibatkan masukan dari legislatif supaya tidak ada kritikan. Namun, kritikan itu wajar menjadi bahan evaluasi di kami,” imbuhnya. (pro/rsy/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas