Hukum & Kriminal

Diduga Masalah Ekonomi, Ibu Dua Anak Coba Akhiri Hidup

Diterbitkan

-

Memontum Kota Malang – Seorang ibu yang memiliki dua anak, berinisial AAW (26), warga kawasan Kasin, Kecamatan Klojen, Kota Malang, diduga mencoba bunuh diri. Dirinya ditemukan di dalam kamar Guest House di kawasan Klojen, dengan kondisi tidak sadarkan diri dan di pergelangan tangan kirinya terdapat luka sayatan, Sabtu (07/10/2023) sore.

Kapolsek Klojen, Kompol Syabain Rahmad Kusriyanto, membenarkan kejadian tersebut. Dijelaskan, bahwa kedatangan AAW ke guest house tersebut sekitar pukul 05.10. Saat itu, dirinya check in dan tidak memberitahu bagian resepsionis bahwa kapan akan check out. Sekitar pukul 13.30, petugas guest house mengetuk pintu kamar korban dan memberitahukan bahwa sudah waktunya check out. Namun saat itu, tidak ada jawaban dari korban.

Hingga akhirnya, ujarnya, beberapa kali petugas guest house mengetuk pintu. Namun, tetap tidak ada jawaban. “Sekitar pukul 14.30, orang tua korban datang ke guest house untuk menjemput. Sebab sebelumnya, sekitar jam 10.00, korban sempat menghubungi orang tuanya untuk dijemput di guest house,” jelasnya, Minggu (08/10/2023) siang.

Baca juga :

Advertisement

Saat orang tuanya datang, juga tidak ada jawaban dari korban. Orang tuanya pun mengintip dari celah pintu dan melihat banyak bercak darah di sekitar korban. Kejadian ini, selanjutnya dilaporkan ke Bhabinkamtibmas.

“Pintu kamar kemudian didobrak hingga petugas Polsek Klojen dan petugas guest house mendapati korban dalam kondisi tidak sadarkan diri. Karena masih bernafas, petugas kepolisian segera menghubungi tim medis,” urainya.

Petugas kepolisian juga menghubungi relawan dan petugas UPT Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Malang, untuk membantu proses evakuasi. Sebab kamar korban berada di Lantai III. “Dari hasil pengecekan di lokasi, petugas mendapatkan ada luka sayat di area pergelangan tangan kiri korban. Dan dari kamar korban, petugas juga menemuka satu botol minuman alkohol dan satu buah cutter,” lanjutnya.

Dugaan sementara, aksi ini dilakukan karena korban memiliki faktor ekonomi. “Informasinya masalah ekonomi. Namun untuk memastikan, akan diperiksa lanjutan setelah korban selesai perawatan,” tambahnya. (gie)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas