Kota Malang
Penerapan Satu Arah Kayutangan Heritage Diapresiasi Positif Akademisi UMM hingga Masyarakat Kota Malang
Memontum Kota Malang – Konsistensi dan kebijakan dalam penataan kawasan Kayutangan Heritage Kota Malang, selama Wali Kota Sutiaji dan Wakil Wali Kota, Sofyan Edi Jarwoko, mendapat apresiasi positif akademisi dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Adalah salah satu Pakar Politik UMM, Zen Amirudin, yang memberikan apresiasinya terhadap sejumlah perubahan dan penataan yang telah berlangsung di kawasan itu.
Pria yang kerap disapan Zen, itu menyampaikan jika dengan kebijakan yang telah dilakukan tersebut, mampu mengurai persoalan kemacetan yang ada di Kawasan Kayutangan. Meskipun, kondisi itu juga perlu didukung dengan inovasi baru untuk di kawasan sekitar, agar penguraian kemacetan seperti pengembangan infrasturktur yang lebih solutif, juga harus dilakukan.
“Memang dengan adanya penerapan satu arah di kawasan Kayutangan Heritage, itu membuat arus menjadi lancar. Termasuk, juga mengurai arus di titik tengah. Tetapi ini juga harus dibarengi dengan peningkatan infrastruktur yang memadahi di jalan atau tempat alternatif lain,” kata Zen, saat dikonfirmasi, Minggu (24/09/2023) tadi.
Sehingga, tambahnya, diharapkan ke depan jika ada rekayasa lalu lintas satu arah tersebut harus terintegrasi secara keseluruhan. Mulai dari konsekuensi penerapan kebijakan hingga dampak yang ditimbulkan.
“Konsekuensi dari kebijakan ini apa, sehingga tidak memunculkan kesan berbeda di masyarakat atau seperti terkesan sporadis. Menurut saya, dengan melakukan sosialisasi di awal, maka akan lebih maksimal dan gampang untuk diterima,” lanjutnya.
Sehingga, ini menjadi PR pemimpin ke depan dalam pengembangan infrastuktur yang lebih solutif. Terlebih, penduduk Kota Malang semakin hari, tentunya kian bertambah banyak.
“Karena Kota Malang menjadi kota pendidikan, maka nantinya bisa juga dibuat transportasi publik yang mudah dijangkau. Tetapi apakah mungkin? Ya menurut saya harus mungkin, maka sektor transportasi harus menjadi perhatian pimpinan berikutnya. Karena bagaimanapun, ini adalah persoalan yang akan dihadapi,” lanjutnya.
Baca juga:
Sementara itu, salah satu pengguna jalan di Kawasan Kayutangan Heritage, Rudianto, mengaku sangat merasakan dampak yang signifikan mengenai perubahan arus menjadi satu arah. Menurutnya, dengan adanya penerapan satu arah itu, maka dapat mengurai kemacetan yang biasanya terjadi di depan RSSA dr Saiful Anwar Jalan Jaksa Agung Suprapto menuju ke Jalan Basuki Rahmat atau Kawasan Kayutangan Heritage.
“Sering sekali lewat situ, biasanya macet di depan RSSA. Tetapi sekarang, sudah lancar karena satu arah tersebut. Tentu dengan penataan tersebut, menurut saya membawa perubahan yang baik untuk Kota Malang,” ujar Rudi.
Di sisi lain, seorang pengguna jalan, Lutfia Indah, merasa jika penerapan satu arah di Kawasan Kayutangan Heritage juga membuat arus jalan menjadi lancar. Sehingga, pihaknya juga senang ketika melintasi kawasan tersebut. Apalagi, ketika malam hari menurutnya banyak sekali hiasan lampu yang membuat suasana menjadi menarik.
“Senang kalau lewat situ, apalagi kalau malam hari. Karena ada lampu-lampu, kemudian jalannya juga luas. Sehingga sambil refreshing. Terkadang, juga sambil mampir untuk sekedar ngopi dipinggir atau menikmati suasana di kawasan tersebut, karena banyak kafe-kafe di koridor,” imbuh Lutfia. (hms/rsy/sit)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED