Kota Malang

Indeks Kualitas Udara di Kota Malang Masih Baik, DLH Tekankan Pengawasan dan Penjagaan

Diterbitkan

-

RTH: Alun-Alun Merdeka Kota Malang yang menjadi salah satu ruang terbuka hijau (RTH) di Kota Malang. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Kepala Bidang Tata Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Tri Santoso, mengungkap bahwa kualitas udara di Kota Malang saat ini terbilang baik. Hal tersebut, diukur berdasarkan indeks kualitas udara yang saat ini berada di angka 80.

Pria yang kerap disapa Trisan, itu menjelaskan jika untuk mengukur kualitas udara dibutuhkan dua metode. Pertama, metode pasif dengan menggunakan alat detektor yang dipasang di beberapa titik selama 14 hari. Kedua, pengujian secara aktif yang dilakukan langsung di pinggir jalan yang rawan kemacetan, kawasan permukiman, kawasan perdagangan dan jasa, serta kawasan perkantoran di 27 titik pantau.

“Hasil yang kami dapatkan di Kota Malang, berdasarkan indeks kualitas udaranya itu masih di kisaran 80. Kalau indeks di atas angka 70 itu dikatakan baik, kemudian kalau 90-100 itu sangat baik. Jadi ada lima kategori. Alhamdulillah, kita ada di level baik,” jelas Trisan saat ditemui di Simpang Balapan Jalan Besar Ijen Kota Malang, Selasa (25/07/2023) tadi.

Baca juga :

Advertisement

Meskipun kualitas udara saat ini di Kota Malang telah dianggap baik, namun DLH Kota Malang mengimbau agar masyarakat tidak terlena. Sebab, kualitas udara tersebut perlu dijaga dengan melakukan monitoring secara terus-menerus dan menjalankan langkah-langkah pengendalian. Seperti, menjaga ruang terbuka hijau (RTH), memperhatikan jenis pohon yang ditanam serta menghindari pembakaran sampah.

“Karena kalau tidak dijaga, maka nantinya akan turun kualitas udara di Kota Malang. Sehingga, harus dilakukan monitoring dan tetap menjaga,” katanya.

Kemudian, ditambahkan bahwa indeks 80 tersebut, dihitung dalam durasi satu tahunan dan kualitas udara Kota Malang dalam beberapa tahun terakhir tergolong stabil. Namun, stabilitas tersebut dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti mobilitas tinggi yang dapat mempengaruhi kondisi kualitas udara.

“Stabilnya Kota Malang itu masih di kisaran baik, ada juga kejadian menurun namun seluruhnya akan terpengaruh dengan kondisi yang dilakukan oleh masyarakat. Tetapi, Alhamdulillah Kota Malang masih hijau, masih bagus. Karena sebetulnya kondisi kualitas udara yang baik maka akan menjamin kondisi kesehatan seluruh warga,” tegas Trisan. (rsy/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas