Kota Malang
Respon Penangkapan Terduga Teroris di Kota Malang, Wali Kota Sutiaji Ingatkan Sinergitas dan Tetap Waspada
Memontum Kota Malang – Menanggapi adanya kabar penangkapan terduga teroris oleh Densus 88, yang telah terjadi di Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Wali Kota Malang, Sutiaji, menyampaikan jika itu perlu menjadi perhatian bagi semua masyarakat, khususnya di Kota Malang. Sehingga, seluruh masyarakat tetap tidak boleh lengah dan harus tetap waspada.
Menurut pria berkacamata itu, sinergitas antar masyarakat sekitar, para RT, RW, perangkat kelurahan, kecamatan dan penjaga keamanan, tentu sangat dibutuhkan. Sehingga, penguatan-penguatan untuk mencegah terorisme perlu dilakukan.
“Ini menjadi perhatian bagi kita semua, karena Kota Malang itu memang menarik. Menanggulangi teroris itu tugas kita semua, bukan hanya Pemerintah Kota Malang saja, tetapi RT, RW, pak lurah, sudah kami beri pesan, gayung bersambut. Ini tetap harus waspada sendiri,” jelas Sutiaji, saat ditemui di gedung MCC, Kamis (25/05/2023) siang.
Kemudian, ditambahkan jika soal pendataan kepada warga sekitar juga dinilai masih lemah, sehingga nantinya dibutuhkan penguatan. Hal ini tentu untuk mengantisipasi adanya orang asing yang berkunjung.
Baca juga:
- Fokus Kesolidan Massa, Paslon Nomor Urut 3 Pilkada Kota Malang Tiadakan Kampanye Akbar
- Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
- Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
- Paslon Abadi Soroti Kredibilitas dan Keakuratan Survei Elektabilitas yang Dinilai Berubah-Ubah
- Paslon Abadi Soroti Pentingnya Lakukan Sinergi dan Penanganan Inflasi di Kota Malang
“Kalau dulu orang yang mau ngurus perpindahan ke wilayah lain itu harus dari RT, RW, tetapi kalau sekarang sudah tidak. Ngurusnya langsung antar instansi. Jadi Dispendukcapil sini dengan sana itu berbasis NIK, akan tetapi wilayahnya juga akan susah. Ini orang baru atau orang berkunjung atau orang yang menetap,” katanya.
Lebih lanjut, menurut Wali Kota Sutiaji, Kota Malang dinilai rawan karena selain menjadi Kota Pendidikan, juga menjadi kota urban. Sehingga, masyarakat harus terus selalu waspada terhadap hal-hal yang terjadi di Kota Malang.
“Saya sudah sering mengingatkan di zona aman jangan pernah lengah. Saya sudah pernah mengingatkan, isis dulu berdiri mau di deklarasikan di Kota Malang tapi kita gagalkan. Bom bali pun dulu juga pernah stay di Kota Malang. Maka, masyarakat tetap harus selalu waspada,”imbuhnya. (hms/rsy/sit)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED