Kota Malang

10 Kampung Tematik di Kota Malang Siap Terima Kunjungan Wisata Libur Lebaran

Diterbitkan

-

10 Kampung Tematik di Kota Malang Siap Terima Kunjungan Wisata Libur Lebaran

Memontum Kota Malang – 10 Kampung Tematik di Kota Malang, seperti Kampung Budaya Polowijen, Kampung Sanan Tempe, Kampung Keramik Dinoyo, Kampung Tridi, Kampung Warna Warni Jodipan, Kampung Gerabah Penanggungan hingga Kampung Heritage Kayutangan, siap menerima kunjungan wisatawan selama libur Lebaran 2023. Bahkan, Ketua Forum Komunikasi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kota Malang, Isa Wahyudi, memperkirakan bahwa kunjungan wisatawan di Kampung Tematik Kota Malang, nantinya bakal mampu mencapai kenaikan hingga 100 persen.

“Prediksi kunjungan wisatawan selama Lebaran 2023 ini nanti, bisa menggaet ratusan hingga ribuan wisatawan di setiap Kampung Tematik. Bahkan, perkiraan kunjungan bisa lebih dari 100 persen,” ujar Ki Demang-sapaannya, Jumat (21/04/2023) tadi.

Untuk saat ini, tambahnya, rata-rata dari setiap kampung tematik tersebut juga menawarkan wisata edukasi, spot foto, dan lainnya, dengan tarif yang beragam. “Seperti di Kampung Kayutangan Heritage, itu paket edukasi wisata mulai dari Rp 35 ribu. Tetapi, itu disesuaikan lagi bila ada makan siang. Kemudian, di Kampung Tridi dan Kampung Warna Warni yang menjadi salah satu favorit, kalau tidak salah masuknya Rp 5 ribu. Terus, di Kampung Keramik Dinoyo bisa belajar langsung membuat keramik bersama perajin,” jelasnya.

Baca juga :

Advertisement

Dalam meningkatkan kunjungan wisatawan, ujarnya, setiap Pokdarwis Kampung Tematik juga sedang mempromosikan destinasi wisata lainnya. Seperti, menawarkan paket-paket wisata melalui agen travel dan lainnya.

“Kami promosikan lewat agen travel, table top, atau business matching, juga difasilitasi Badan Promosi Pariwisata Daerah dan Disporapar Kota Malang, itu memang belum semua Kampung Tematik, tetapi sudah kami lakukan beberapa diantaranya,” katanya.

Beberapa kampung tematik saat ini juga telah menerima reservasi dari calon wisatawan asal luar daerah. Seperti, di Kampung Heritage Kayutangan pada bulan Mei dan Juni mendatang, nantinya akan ada wisatawan dari Semarang, dan Gorontalo. Namun, cuaca yang ada menjadikan kekhawatiran tersendiri.

“Karena sebagian besar kegiatan wisata di kampung tematik itu berada di luar ruangan, seperti di Kampung Heritage Kayutangan. Itu membuat kekhawatiran para pengurus Pokdarwis dari kampung tematik, karena diperkirakan beberapa hari kebelakang Kota Malang masih di landa hujan,” imbuhnya. (rsy/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas