Kota Malang

Wali Kota Malang Ajak Kadishub dan Kadiskominfo Pantau Kawasan Padat Kendaraan di Embong Brantas dan Jembatan Ranugrati

Diterbitkan

-

Wali Kota Malang Ajak Kadishub dan Kadiskominfo Pantau Kawasan Padat Kendaraan di Embong Brantas dan Jembatan Ranugrati

Memontum Kota Malang – Wali Kota Malang, Sutiaji, bersama dengan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Widjaja Saleh Putra dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang, M Nur Widianto, melakukan pemantauan jalan di wilayah Jembatan Buk Gluduk, yang terletak di Embong Brantas, Kecamatan Klojen dan Jembatan Ranugrati, Kota Malang, Kamis (23/02/2023) pagi.

Orang nomor satu di lingkungan Pemkot Malang, itu mengatakan bahwa pemantauan itu dilakukan guna melihat titik-titik kemacetan yang perlu diselesaikan oleh Pemkot Malang. Terlepas, imbas atau bukan dari kemacetan penerapan rekayasa lalu lintas satu arah, yang diberlakukan di Kawasan Kayutangan Heritage di Jalan Basuki Rahmat Kota Malang.

“Kita ingin melihat titik-titik kemacetan yang perlu kita urai. Setelah kita cek, yang ada di Embong Brantas, itu tidak ada penumpukan atau buangan dari satu arah. Itu juga sudah di tracing pada jam yang sama dan tanggal yang berbeda,” terang Wali Kota Sutiaji.

Dikatakan Wali Kota Sutiaji, untuk mengurai kemacetan yang terjadi, di wilayah Embong Brantas dan Jembatan Ranugrati, perlu dilakukan musyawarah dan penyelesaian. Yakni, dengan melibatkan para ahli di bidang transportasi.

Advertisement

“Penyakitnya sudah tahu. Jadi, tinggal kita cari obatnya. Itu nanti yang akan kita musyawarahkan. Memanggil dokter transportasi dan nanti penyakitnya kita tunjukan. Setelah itu, kita cari obat. Mudah-mudahan bisa segera,” ujarnya.

Baca juga :

Sementara itu, Kadishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, menambahkan jika kepadatan yang terjadi di Embong Brantas, sudah terjadi bertahun-tahun. Sebab, jalan tersebut sering dilewati oleh kendaraan dengan muatan besar.

“Secara riil juga kalau dikatakan ada pengalihan itu dari Jalan Aris Munandar yang tidak padat dan tidak ada kendaraan yang keluar dari situ. Begitu pula ke Kota Malang, setelah di Embong Brantas yang volume belok ke kota itu sedikit. Mereka rata-rata lurus ke arah utara saja,” kata Widjaja.

Lebih lanjut disampaikan, terkait dengan kepadatan yang terjadi di traffic light Jembatan Ranugrati, itu disaat berangkat kerja dan pulang kerja. Untuk solusi yang dilakukan, saat ini akan melakukan kajian diskusi bersama dengan para ahli, agar tidak terjadi penumpukan.

Advertisement

“Sementara itu, kita akan melakukan kajian diskusi bersama para ahli, bagaimana treatment dan solusi yang terbaik agar tidak terjadi penumpukan seperti itu,” lanjutnya.

Saat disinggung terkait dengan alternatif sementara, pihaknya menyampaikan jika belum ada. Karena, akan melihat terlebih dahulu dan hasil diskusi dengan para ahli yang akan dilakukan.

“Terkait dengan solusi untuk mengurangi kemacetan, mungkin menunggu atas petunjuk Pak Wali. Begitupun nanti untuk opsinya apa tentu harus dasar masukan dari para ahli,” imbuhnya. (rsy/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas