Kota Malang
Obati Rindu Masa Kecil, Jajanan Jadul Lengkapi Stand Kemeriahan Perayaan Imlek Kota Malang
Memontum Kota Malang – Banyaknya jajanan kekinian yang semakin marak, tidak membuat jajanan jadul (bukan kekinian, red), mengalami kemunduran atau menjadi langka. Pemandangan itulah, yang terlihat dalam salah satu stand jajanan kemeriahan perayaan Imlek, yang digelar di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Malang.
Salah satu penjual jajan jadul, Harinik (76), mengatakan jika dirinya sengaja menjual jajanan jadul, karena ingin turut membantu masyarakat dalam mengobati rasa rindu pada jajanan masa kecil. Sehingga, apa yang dijual, tidak hanya bisa dinikmati oleh orang dewasa. Namun, juga untuk anak-anak sekarang, karena bisa sebagai pembelajaran atau media komunikasi antara orang dewasa atau orang tua dengan anaknya.
“Pastinya, mereka yang membeli jajanan jadul ini, akan kangen dan penasaran dengan rasanya. Apakah masih sama atau tidak. Kemudian, memori lama yang itu bisa menjadi media edukasi untuk anak sekarang,” kata Harinik, Sabtu (21/01/2023) tadi.
Baca juga:
- Belanja Pegawai Kota Malang Diproyeksi Naik Rp 140 Miliar, Pj Wali Kota Sebut Terbesar untuk PPPK
- Kejari Kota Malang Blander, Bakar Narkotika dan Ratusan Ribu Pil LL
- Pembangunan Drainase Kawasan Suhat Ditargetkan pada Triwulan Pertama 2025
- Pemkot Malang Siap Implementasikan UU Keuangan Pusat-Daerah untuk Wujudkan Kemandirian Fiskal
- Dishub Kota Malang Targetkan Parkir Vertikal Tiga Lantai di Jalan Majapahit Beroperasi Desember Ini
Diuraikannya, beberapa jajanan jadul yang dijualnya, itu seperti Gulali, Arbanat, Kue Koya hingga Makroni Pedas. Sedangkan untuk harganya, tetap murah yakni antara Rp 7 ribu hingga Rp 15 ribu perpack.
“Harganya macam-macam. Tetapi tetap murah meski dijual di dalam mal dan saat ada event,” ujarnya.
Lebih lanjut perempuan lanjut usia yang tinggal di Jalan Tanjung Gang 02, Kota Malang, itu mengaku bahwa untuk jajanan jadul yang dijualnya, tidak membuat sendiri. Namun, pesan kepada pihak lain, untuk kemudian dijual kembali.
“Saya menjualnya ya saat even seperti ini. Makanya, pemesanan juga dalam jumlah terbatas,” imbuhnya. (rsy/sit)
- Kota Malang2 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang3 minggu
Dukung Kegiatan Ponpes, Pemkot dan Kemenag Dampingi Pertumbuhan Ponpes
- Hukum & Kriminal4 minggu
Masa Kampanye Pilkada 2024 Bakal Jadi Perhatian Operasi Zebra Semeru
- Kota Malang3 minggu
Gelar Sarasehan Sambut Hari Santri, Pemkot Malang Tekankan Peran Santri di Era Digital
- Kota Malang3 minggu
Pengajian Ikatan Haji Muslimat Kota Malang Solid Dukung Abah Anton-Dimyati
- Kota Malang3 minggu
Pemkot Malang Targetkan Penyelesaian Masalah Anak Putus Sekolah Rampung di 2024
- Kota Malang2 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Mandi di Sungai Brantas, Siswa SD di Kota Malang Ditemukan Tewas Tenggelam