Kota Malang
Antisipasi Bencana Hidrometorologi, Wali Kota Malang Intruksikan BPBD Pantau Pintu Air
Memontum Kota Malang – Antisipasi fenomena bencana alam yang terjadi di Kota Malang, Wali Kota Malang, Sutiaji, mengintruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk terus melakukan penjagaan dan memantau kondisi pintu air yang berada di perbatasan menuju Kota Malang. Salah satu pintu air tersebut, yakni berada di perbatasan kawasan Kelurahan Tlogomas, Kota Malang dan kawasan Sengkaling, Kabupaten Malang. Bahkan, penjagaan dilakukan karena dikhawatirkan volume air hujan dari barat Kota Malang, sangat deras.
“Antisipasi hidrometorologi ini kita terus melakukan penjagaan di pintu-pintu air. Ini sudah kita sampaikan juga pada masing-masing lurah, jangan sampai mereka lengah,” jelas Sutiaji, Jumat (21/10/2022) tadi.
Hal itu, tambahnya, disiapkan karena berkaca pada kejadian beberapa tahun lalu. Dimana pintu air di wilayah Sengkaling tidak bisa menampung limpahan air akibat curah hujan tinggi di kawasan Kota Batu. Yang kemudian, membanjiri kawasan Kota Malang. Kewaspadaan ini, diperuntukan untuk pemantauan lebih jeli.
“Bisa saja di Kota Malang ini tidak hujan deras, tapi Batu hujan deras. Makanya pintu air ini penting dijaga. Kalau kondisinya debit air mulai tinggi yang didaerah rawan banjir bisa diperingatkan untuk antisipasi dan lainnya,” lanjutnya.
Baca juga :
- Fokus Kesolidan Massa, Paslon Nomor Urut 3 Pilkada Kota Malang Tiadakan Kampanye Akbar
- Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
- Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
- Paslon Abadi Soroti Kredibilitas dan Keakuratan Survei Elektabilitas yang Dinilai Berubah-Ubah
- Paslon Abadi Soroti Pentingnya Lakukan Sinergi dan Penanganan Inflasi di Kota Malang
Upaya untuk mengantisipasi banjir di Kota Malang, menurutnya juga sudah dilakukan sudetan, pemasangan gorong-gorong dan sebagainya. Itu terus dilakukan di beberapa wilayah yang ada di Kota Malang, seperti di Sawojajar dan Raya Langsep.
“Sudetan, itu sudah dilakukan oleh DPUPRPKP, pelan-pelan di Sawojajar sudah. Jalan Raya Langsep juga sudah dilakukan sudetan dan normalisasi, kita ngeruk sampai sedimen,” katanya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Malang, Prayitno, menyampaikan antisipasi akibat cuaca buruk sudah dilakukan. Salah satunya mengaktifkan seluruh Early Warning System (EWS) yang tersebar di seluruh kecamatan Kota Malang.
“Kalau ada yang debit air sungai mulai tinggi EWS akan bunyi. Itu kita siagakan juga. Teman-teman di kelurahan tangguh sejak pekan lalu kita juga sudah minta siaga. Kalau ada banjir dikit langsung lapor,” ucap Prayitno. (hms/rsy/sit)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED