Kota Malang
Wali Kota Malang Gelar Doa Bersama dengan Keluarga Besar Dinas Pendidikan Kota Malang
Memontum Kota Malang – Wali Kota Malang, Sutiaji, bersama dengan keluarga besar Dinas Pendidikan Kota Malang, melakukan doa bersama untuk para korban tragedi Kanjuruhan di Ngalam Comand Center (NCC) Balai Kota Malang, Jumat (07/10/2022) tadi.
Orang nomor satu di lingkungan Pemkot Malang itu, menyampaikan bahwa doa bersama dipanjatkan kepada korban tragedi Kanjuruhan, yang melibatkan banyak anak-anak siswa siswi SD, SMP, hingga SMA/SMK. “Jadi, kita doa bersama tentu untuk mendoakan terutama korban tragedi Kanjuruhan. Karena, itu banyak siswa siswi yang juga menjadi korbannya. Selain itu, para orang tua pun juga kita doakan,” kata Wali Kota Sutiaji, Jumat (07/10/2022) tadi.
Pihaknya juga menyampaikan, bahwa itu dilakukan dengan niat untuk pembiasaan diri, kemudian yang kedua menurutnya yakni untuk menghindari perbuatan atau hal-hal yang menyepelekan. “Jangan sampai, ada yang menyepelekan kejadian-kejadian seperti ini. Mereka harus kita doakan dan ini juga sebagai pengingat, agar kita tidak sepele dalam melakukan hal-hal kecil,” katanya.
Baca juga:
- Fokus Kesolidan Massa, Paslon Nomor Urut 3 Pilkada Kota Malang Tiadakan Kampanye Akbar
- Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
- Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
- Paslon Abadi Soroti Kredibilitas dan Keakuratan Survei Elektabilitas yang Dinilai Berubah-Ubah
- Paslon Abadi Soroti Pentingnya Lakukan Sinergi dan Penanganan Inflasi di Kota Malang
Pihaknya juga mengatakan, bahwa sepak bola memang menjadi hiburan industri bagi siapa saja. Namun, jangan sampai ada korban akibat dari kejadian sepak bola.
“Sepak bola memang itu fanatik, tapi jangan sampai ada korban. Itu juga menjadi hiburan industri,” tuturnya.
Ditegaskan oleh Wali Kota Sutiaji, dengan terjadinya tragedi Kanjuruhan tersebut, jangan sampai ada stigma bahwa Malang itu rusuh. Karena terjadinya tragedi Kanjuruhan tersebut, tidak ada kerusuhan. Kota Surabaya dan Malang dinilai juga sudah bersahabat, sehingga menurutnya jangan sampai ada persepsi berantem diantara kedua belah pihak.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, Suwarjana, mengatakan bahwa doa bersama dilakukan dengan mengajak seluruh keluarga jajaran SD, SMP, SMA, dan SMK Negeri maupun Swasta. Selain itu, juga jajaran Kepala Dinas Kota Malang juga ikut bergabung.
“Doa bersama ini, tentunya untuk mengenang. Ini juga untuk mengingatkan anak-anak kita, biar tidak terjadi bullying atau pun perbuatan lainnya. Ini kita adakan bersama dengan seluruh jajaran mulai SD sampai SMA dan SMK baik Negeri maupun Swasta. Kebetulan juga teman-teman Kepala Dinas juga mau bergabung,” ujar Suwarjana. (hms/rsy/sit)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED