Kota Malang
Tiga Ribu Kasus HIV Kota Malang Didominasi Usia Produktif 15 hingga 50 Tahun
Memontum Kota Malang – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, mencatat bahwa penyakit Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Kota Malang, hingga saat ini mencapai sekitar tiga ribu kasus. Total jumlah tersebut, didominasi oleh usia produktif, yakni 15 tahun hingga 50 tahun.
Kepala Dinkes Kota Malang, dr Husnul Muarif, menyampaikan jika penemuan kasus baru HIV perbulan di angka 10 hingga 15 kasus. Untuk indikasi mengenai positif HIV, tentu akan dilihat dari prevalensi (faktor tertentu, red).
“Kalau HIV itu berapa prevalensinya, kemudian berapa yang periksa dan setelah terindikasi positif. Kemudian, mereka mengikuti visity (voluntery consultant and testing). Lalu, melakukan pengobatan dan bertahan untuk pengobatan itu,” jelas Husnul saat dikonfirmasi, Rabu (21/09/2022) tadi.
Terkait dengan penemuan kasus penyakit HIV sendiri, tambahnya, itu bermacam-macam. Bisa saja, pemeriksaan dilakukan atas kesadaran diri sendiri, kemudian juga bisa dari inisiatif para tenaga kesehatan (Nakes).
Baca juga :
- Diperiksa 6 Jam oleh KPK, Sejumlah Saksi Pokmas Pilih Bungkam
- Jelang Pilkada, Dispendukcapil Kota Malang Dorong Upaya Jemput Bola Perekaman E-KTP
- Disdikbud Kota Malang Kenalkan Koleksi Museum melalui Program Jemput Bola ke Sekolah
- Kecewa Pelayanan Pengiriman Paket, Konsumen Datangi Kantor JNE Pajajaran Kota Malang
- Tiga Pokmas Tak Penuhi Pemeriksaan KPK, Satu Pokmas Beda Inisial Dipanggil Hari Ini
“Kalau sudah ada pemeriksaan dari Nakes, itu kita lihat dahulu dia masuk resiko atau tidak. Kalau masuk populasi resiko, maka dia akan ditawari untuk menjalankan visity tadi,” katanya.
Beberapa faktor, urainya, bisa memunculkan penyakit HIV tersebut. Karena, yang utama yakni Lelaki Seks dengan Lelaki (LSL) atau perubahan gaya hidup. Kemudian, heteroseksual, dan karena penggunaan jarum suntik.
“Tapi untuk jarum suntik, itu di nomor sekian. Peringkat pertama, karena LSL itu, kemudian heteroseksual,” lanjutnya.
Untuk penanganan HIV di Kota Malang, saat ini yakni dengan Perawatan Dukungan Pengobatan (PDP). Itu sudah ada di enam Puskesmas yang ada di Kota Malang. Seperti di Puskesmas Dinoyo, Puskesmas Arjuno, Puskesmas Ciptomulyo, Puskesmas Kendal Kerep, Puskesmas Mulyorejo, dan Puskesmas Cisade.
“Kita sudah sediakan PDP di enam Puskesmas, kemudian 10 Puskesmas sudah kita sediakan untuk layanan tesnya,” katanya.
Sebagai informasi, untuk kasus HIV tersebut, di Puskesmas Dinoyo hingga saat ini mencapai 800 kasus. Sedangkan, di Rumah Sakit Umum Daerah Dr Saiful Anwar Malang, kini mencapai 900 kasus. Itu, hampir sama besarnya. Untuk di Rumah Sakit lainnya, catatan penyakit HIV sendiri hanya berkisar 100 hingga 200 kasus saja. (rsy/sit)
- Kota Malang4 minggu
DPRD Kota Malang Gelar Pelantikan Anggota Legislatif Periode 2024-2029 Sabtu Depan
- Kota Malang3 minggu
Diusung PDI-Perjuangan, Mantan Wali Kota Malang Sutiaji Maju di Pilgub Jatim 2024
- Hukum & Kriminal3 minggu
Cek Kesiapan Pengamanan Pilkada 2024, Ketua Komisi A DPRD Jatim Datangi Polresta Malang Kota
- Kota Malang2 minggu
Paslon Heri Cahyono dan Ganis Rumpoko Kunjungi Pusat Data Bappeda Kota Malang
- Kota Malang3 minggu
Parkir Jadi Isu Prioritas, Pj Wali Kota Malang Tinjau Titik Parkir dan Pembangunan Parkir Vertikal
- Kota Malang4 minggu
Rakor dan Evaluasi di Empat OPD, Pj Wali Kota Malang Bahas Isu Strategis Prioritas
- Hukum & Kriminal4 minggu
Kejari Kota Malang Musnahkan Barang Bukti Inkracht Periode Januari sampai Agustus
- Kota Malang3 minggu
60 Pendaftar Masuk di CASN Kota Malang