Kota Malang
Kadisdikbud Kota Malang Benarkan Adanya Peristiwa Keracunan Makanan di SD Muhammadiyah 4
Memontum Kota Malang – Dugaan adanya peristiwa keracunan makanan yang terjadi di SD Muhammadiyah 4 Kota Malang, hingga berbuntut pada diliburkannya aktivitas belajar selama seminggu, terjawab sudah. Adalah Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, Suwarjana, yang membenarkan peristiwa tersebut, meskipun untuk kasus itu kini sudah aman.
“Sudah aman sekarang. Jadi, itu bukan siswa yang kena. Tetapi, yang keracunan guru dan kepala sekolah TK di gugus 14 Lowokwaru. Peristiwa itu, berlangsung saat ada rapat,” ujar Suwarjana, Kamis (08/09/2022) tadi.
Menurut Suwarjana, dari 48 orang yang mengikuti rapat di salah satu TK tersebut, ada sekitar 45 orang yang makan. Sedangkan, untuk di SD Muhammadiyah 4, dilakukan syukuran dari orang tua siswa dan memberi nasi kotak sebanyak 20.
“Jadi, ini kejadiannya di dua tempat. Satu TK dan satu SD. Kejadiannya itu, memang benar di hari Kamis dan saat itu, beberapa dari mereka ada yang puasa lalu makanan dibawa pulang. Lalu di makan oleh anaknya di rumah dan itu bukan dari siswa dari sekolah tersebut,” jelasnya.
Baca juga :
- Fokus Kesolidan Massa, Paslon Nomor Urut 3 Pilkada Kota Malang Tiadakan Kampanye Akbar
- Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
- Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
- Paslon Abadi Soroti Kredibilitas dan Keakuratan Survei Elektabilitas yang Dinilai Berubah-Ubah
- Paslon Abadi Soroti Pentingnya Lakukan Sinergi dan Penanganan Inflasi di Kota Malang
Dari kejadian tersebut, pihaknya menghimbau kepada penjual makanan dan minuman atau jasa catering, agar hati-hati saat menjual makanan. “Makanan yang diberikan itukan dari sebuah catering. Nah, biasanya catering itu aman dan sudah dipercaya. Itu harus hati-hati. Kalau memang bahan makanannya sudah basi, ya janganlah dipakai,” tegasnya.
Terkait dengan liburnya siswa yang terdampak kasus tersebut, dikatakannya, bahwa mereka tetap melakukan pembelajaran melalui daring atau jarak jauh dari rumah. Itu dilakukan, sebab sebagian dari para guru merasakan sakit akibat keracunan makanan tersebut.
“Sekarang sekolah sudah masuk hari ini. Mereka nggak diliburkan, cuma pembelajaran dilakukan daring. Karena sebagian gurunya masih lemes,” imbuhnya. (rsy/sit)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED