Kota Malang
Respon Kenaikan BBM dan Wacana Pengadaan Mobil Listrik, Ini Respon Wali Kota Malang
Memontum Kota Malang – Beberapa kepala daerah di Indonesia, mendorong untuk menggunakan kendaraan dinas memakai bahan bakar listrik, guna mengimbangi kenaikan harga BBM. Lantas, bagaimana untuk Pemkot Malang?
Wali Kota Malang, Sutiaji, menyampaikan bahwa untuk menggunakan kendaraan listrik, maka diperlukan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Malang. Sementara, APBD Kota Malang, itu masih belum mencukupi. Karena, untuk harga kendaraan listrik bisa dibilang cukup mahal, meskipun dalam penggunaannya lebih hemat.
“Untuk pengadaan itu, butuh APBD. Jadi, sementara masih belum nutut (sampai, red). Karena mobil listrik, itu termurah diangka Rp 800 juta. Apalagi, kalau itu jenis Tesla bisa sampai Rp 1,5 miliar,” jelas Wali Kota Sutiaji, Selasa (06/09/2022) tadi.
Termasuk, terang Wali Kota Sutiaji, itu untuk pengadaan sepeda motor listrik. Jadi, Pemkot Malang masih belum ada rencana untuk pengadaan ke arah sana. Karena dengan harga yang lumayan, masih bisa digunakan untuk segala keperluan mendesak yang ada.
Baca juga :
- Fokus Kesolidan Massa, Paslon Nomor Urut 3 Pilkada Kota Malang Tiadakan Kampanye Akbar
- Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
- Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
- Paslon Abadi Soroti Kredibilitas dan Keakuratan Survei Elektabilitas yang Dinilai Berubah-Ubah
- Paslon Abadi Soroti Pentingnya Lakukan Sinergi dan Penanganan Inflasi di Kota Malang
“Untuk sepeda listrik saja, kami masih belum ada ke arah sana,” katanya.
Namun, paparnya, untuk warga masyarakat Kota Malang, yang memiliki uang lebih, pihaknya mengatakan bahwa silahkan saja membeli. “Mobil yang kilometernya hanya 100 km, itukan harganya di atas Avanza dan dimuati hanya untuk dua sampai tiga orang. Memang mahal, tapi kalau sudah dipakai, maka kita hanya butuh Rp 15 ribu untuk jarak tempuh 100 km,” ujarnya.
Selain itu, ditanya terkait dengan adanya kenaikan uang BBM, pihaknya mengatakan jika itu secara otomatis akan mengikuti kenaikan. Karena Pemkot Malang sendiri, dalam membeli BBM menggunakan kupon.
“Kita menerimanya dalam bentuk kupon, nggak pernah uang. Maka secara otomatis kalau BBM naik, ya menyesuaikan dengan kenaikan itu,” imbuhnya. (hms/rsy/sit)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED