Kota Malang
UMKM Dismart Gelar Pameran Tunggal Karya Anak Berkebutuhan Khusus
Memontum Kota Malang – Hasil karya seni Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dipamerkan dalam gelaran ‘Pameran Tunggal’ yang diadakan di Gedung DPRD Kota Malang, Senin (22/08/2022) tadi.
Ketua Pelaksana kegiatan, Maria Carmela, mengatakan bahwa pameran ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menunjukkan keahlian yang dimiliki oleh pecinta karya seni dari ABK. Dalam kegiatan tersebut, ada sedikitnya 28 lembaga ABK Malang Raya, yang terdiri dari siswa siswi SMP, SMA, bahkan juga umum.
Maria Carmela juga menyampaikan, bahwa hasil karya seni pameran tersebut diwadahi dalam sebuah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang bernama Dismart. “Mungkin Dismart ini bisa dibilang sebagai show room (tempat pertunjukan) untuk ABK,” papar Maria, Senin (22/08/2022) tadi.
Baca juga :
- Belanja Pegawai Kota Malang Diproyeksi Naik Rp 140 Miliar, Pj Wali Kota Sebut Terbesar untuk PPPK
- Kejari Kota Malang Blander, Bakar Narkotika dan Ratusan Ribu Pil LL
- Pembangunan Drainase Kawasan Suhat Ditargetkan pada Triwulan Pertama 2025
- Pemkot Malang Siap Implementasikan UU Keuangan Pusat-Daerah untuk Wujudkan Kemandirian Fiskal
- Dishub Kota Malang Targetkan Parkir Vertikal Tiga Lantai di Jalan Majapahit Beroperasi Desember Ini
Dijelaskannya, tentunya para ABK ini memiliki perbedaan dengan anak pada umumnya. Sehingga, mereka memiliki keistimewaan yang luar biasa. Mereka dalam mempromosikan hasil karyanya, masih harus dibantu oleh orang lain.
“Karena saat ini promosi dalam bentuk apapun itu, serba menggunakan teknologi digital. Maka, mereka harus kita bantu. Sehingga kita membentuk tim Pentahelix, yang harapannya siapa saja bisa melirik karya ABK,” jelasnya.
Sementara itu, salah satu pendamping ABK, Djoko Rendy, menyampaikan bahwa hasil karya ABK itu sangat layak, bahkan hasilnya luar biasa. Karena itu, dengan adanya UMKM yang mewadahi hasil karya ABK, sangat didukung. “Ini satu-satunya ABK yang mempunyai toko khusus, siapa saja boleh membeli asalkan sesuai dengan kebutuhan. Jangan sampai ada yang membeli karena kasihan,” tegas Djoko.
Dengan adanya toko tersebut, tentu menjadi suatu bukti bahwa para ABK bisa menghasilkan karyanya sendiri. Pihaknya berharap, ke depan para ABK bisa memiliki minimarket khusus yang lebih banyak, dengan berisikan penjualan hasil karyanya.
“Awalnya kami berfikir, setelah anak ABK lulus sekolah gimana ya, namun dengan adanya toko ini tidak lepas dari itu. Sehingga harapannya nanti mereka bisa punya semacam minimarket, dengan barang yang dijual itu hasil karya mereka sendiri,” imbuhnya. (rsy/gie)
- Kota Malang2 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang3 minggu
Dukung Kegiatan Ponpes, Pemkot dan Kemenag Dampingi Pertumbuhan Ponpes
- Hukum & Kriminal4 minggu
Masa Kampanye Pilkada 2024 Bakal Jadi Perhatian Operasi Zebra Semeru
- Kota Malang3 minggu
Gelar Sarasehan Sambut Hari Santri, Pemkot Malang Tekankan Peran Santri di Era Digital
- Kota Malang3 minggu
Pengajian Ikatan Haji Muslimat Kota Malang Solid Dukung Abah Anton-Dimyati
- Kota Malang3 minggu
Pemkot Malang Targetkan Penyelesaian Masalah Anak Putus Sekolah Rampung di 2024
- Kota Malang2 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Mandi di Sungai Brantas, Siswa SD di Kota Malang Ditemukan Tewas Tenggelam