Kota Malang
Dispendikbud Kota Malang Rencanakan Penambahan SMP Negeri
Memontum Kota Malang – Penambahan sekolah jenjang SMP Negeri di Kota Malang, akan segera terealisasikan. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadispendikbud) Kota Malang, Suwarjana, menjelaskan bahwa di tahun 2022 ini pihaknya sudah mengajukan Detail Engineering Desain (DED) untuk bangunan sekolah. Sementara pelaksanaan, nantinya direncanakan di tahun 2023.
Untuk total anggaran yang akan dihabiskan, Suwarjana mengaku, masih belum mengetahui. Karena, nominal itu baru akan diketahui ketika DED sudah rampung dikerjakan.
“Belum tahu untuk anggarannya berapa. Kita harus menghitung dahulu untuk rencana bangunannya. Baru, nanti bisa mengetahui anggarannya,” ujarnya saat ditemui di Balai Kota Malang, Sabtu (13/08/2022) tadi.
Wacana untuk penambahan sekolah tersebut, ujarnya, akan meregrouping salah satu SD di kawasan Polowijen, Kota Malang. Karena menurutnya, untuk peminat di SD tersebut sangat sedikit, dan lokasinya jauh dari sekolah negeri lainnya. Sehingga, hal itu yang menjadi pertimbangan untuk penambahan sekolah.
Baca juga :
- Diperiksa 6 Jam oleh KPK, Sejumlah Saksi Pokmas Pilih Bungkam
- Jelang Pilkada, Dispendukcapil Kota Malang Dorong Upaya Jemput Bola Perekaman E-KTP
- Disdikbud Kota Malang Kenalkan Koleksi Museum melalui Program Jemput Bola ke Sekolah
- Kecewa Pelayanan Pengiriman Paket, Konsumen Datangi Kantor JNE Pajajaran Kota Malang
- Tiga Pokmas Tak Penuhi Pemeriksaan KPK, Satu Pokmas Beda Inisial Dipanggil Hari Ini
“Karena menurut kami perkembangan muridnya cuma sedikit sekali, satu kelas hanya diisi 10 orang siswa dan ruangannya ada, kemudian lokasinya jauh dari sekolah negeri. Sehingga masyarakat tidak bisa mengenyam pendidikan,” jelasnya.
Selain itu, menurut Suwarjana, lokasi sekolah tersebut juga sangat strategis berada di pinggir jalan. Sehingga, sangat disayangkan jika tidak dimanfaatkan dengan sebaik mungkin.
“Ini sekolahnya strategis dipinggir jalan, lalu di Polowijen sendiri juga belum ada SMP Negeri untuk zonasi. Karena di SMPN 16, SMPN 14, SMPN 5, mereka tidak mencakup,” lanjutnya.
Terkait dengan sekolah swasta yang protes karena penambahan SMP Negeri di Kota Malang, pihaknya mengatakan, bahwa lulusan di Kota Malang sendiri di tiap ajaran baru mencapai 14 ribu siswa. Untuk daya tampung Negeri hanya 7500 siswa, sehingga sisanya bisa masuk di sekolah swasta.
“Itu tergantung dari program sekolah swasta yang mereka jualkan. Karena banyak sekali sekolah swasta yang daya tampungnya sudah penuh, padahal kami di Negeri belum buka pendaftarannya,” imbuh Suwarjana. (rsy/sit)
- Kota Malang4 minggu
DPRD Kota Malang Gelar Pelantikan Anggota Legislatif Periode 2024-2029 Sabtu Depan
- Kota Malang3 minggu
Diusung PDI-Perjuangan, Mantan Wali Kota Malang Sutiaji Maju di Pilgub Jatim 2024
- Hukum & Kriminal3 minggu
Cek Kesiapan Pengamanan Pilkada 2024, Ketua Komisi A DPRD Jatim Datangi Polresta Malang Kota
- Kota Malang2 minggu
Paslon Heri Cahyono dan Ganis Rumpoko Kunjungi Pusat Data Bappeda Kota Malang
- Kota Malang3 minggu
Parkir Jadi Isu Prioritas, Pj Wali Kota Malang Tinjau Titik Parkir dan Pembangunan Parkir Vertikal
- Kota Malang4 minggu
Rakor dan Evaluasi di Empat OPD, Pj Wali Kota Malang Bahas Isu Strategis Prioritas
- Hukum & Kriminal4 minggu
Kejari Kota Malang Musnahkan Barang Bukti Inkracht Periode Januari sampai Agustus
- Kota Malang4 minggu
60 Pendaftar Masuk di CASN Kota Malang