Kota Malang
Khawatir Tetap Picu Kemacetan, Dishub Kota Malang Lakukan Riset di Jembatan Tunggulmas
Memontum Kota Malang – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, lakukan trial traffic counting di persimpangan Jembatan Tunggulmas, Senin (30/05/2022) tadi. Hal itu dilakukan, untuk rencana riset sebelum pemasangan traffic light.
“Kita lakukan trial ini antara dua sampai tiga hari ke depan. Road barrier kita buka, terus pada saat dibuka, kita hitung berapa sih jumlah kendaraan yang akan masuk dan keluar. Artinya, konsep ini nanti dianalisa sebelum pemasangan Traffic Light di persimpangan ini,” jelas Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kota Malang, Slamet Sentosa, Senin (30/05/2022).
Dijelaskannya, dalam percobaan tersebut tidak hanya dilakukan oleh pihak Dishub Kota Malang. Namun, juga dibantu oleh para akademisi. Itu dilakukan dengan mengcounting dan menganalisa volume kendaraan yang melintas.
“Kita juga dibantu dari pihak perguruan tinggi negeri, ada 10 mahasiswa. Kita coba untuk mengcounting, terus kemudian menganalisa, saat waktu padat seperti ini volume kendaraan yang melintas itu berapa,” imbuhnya.
Sebelum dilakukan riset lapangan dan pemasangan traffic light ini, pihaknya telah membersihkan pohon-pohon guna memperluas ruas jalan. Sebagaimana diketahui, pihaknya telah merencanakan, jika sekitar 50 meter dari persimpangan akan diperlebar.
Baca juga :
- Fokus Kesolidan Massa, Paslon Nomor Urut 3 Pilkada Kota Malang Tiadakan Kampanye Akbar
- Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
- Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
- Paslon Abadi Soroti Kredibilitas dan Keakuratan Survei Elektabilitas yang Dinilai Berubah-Ubah
- Paslon Abadi Soroti Pentingnya Lakukan Sinergi dan Penanganan Inflasi di Kota Malang
“Sebenarnya kita sudah melakukan riset di lapangan, termasuk pemotongan pohon. Ini kita sudah siapkan mekanismenya untuk pelebaran jalannya,” ujarnya.
Hasil dari percobaan tersebut, selanjutnya akan dianalisa dan didiskusikan ke dalam forum lalu lintas. Diantaranya, Pemerintah Kota Malang, Polresta Malang Kota dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
“Trial itu kita lakukan dari pukul 6.30 sampai 8.30, karena itu waktu padat lalu lintas. Hasilnya nanti kita koordinasikan antar lintas, soalnya Jembatan Tunggulmas adalah milik Provinsi, sehingga kita perlu mendiskusikan itu,” imbuhnya.
Sebagai informasi, pihak Dishub Kota Malang juga tampak telah memberikan rambu larangan putar balik di ujung road barrier. Dimana harapannya, masyarakat yang melintas tidak lantas putar balik di lokasi tersebut, guna menghindari timbulnya kemacetan. (cw2/sit)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED